Setelah Ditinggal Santoso dan Basri, MIT Pimpinan Ali Kalora Mengarah Jadi Gerombolan Kriminal

Kelompok ini setelah ditinggal Santoso dan Basri, lebih mengarah menjadi gerombolan kriminal ketimbang kelompok teroris

Editor: Wawan Perdana
Kompas.TV/ Kolase Wikipedia
Ali Kalora Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diburu pasukan khusus TNI 

"Tiga insiden teror serius dalam tahun 2020 di Sulawesi Tengah yang menjadi tanggungjawab kelompok teror pimpinan Ali Kalora membuat kapasitas Komjen Boy Rafli Amar layak diragukan dalam memimpin pemberantasan terorisme," tandasnya.

Lebih lanjut, Yana mengingatkan, amanat Presiden Jokowi tentang upaya pemberantasan terorisme yang harus melalui penegakan hukum yang keras, tegas dan tanpa kompromi dengan memburu dan membongkar jaringan teroris sampai ke akar akarnya.

"Sehingga menguatnya kembali jaringan teror Poso telah menunjukkan kegagalan Boy Rafli menjalankan perintah Jokowi, baik pendekatan hard power maupun upaya soft power guna mengeliminasi dukungan masyarakat pada kelompok teror ini," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terkait Aksi Teror di Sigi, Penanganan Terorisme di Indonesia Dipertanyakan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved