Kisah Pak Guru Menangis saat Siswa Tak Ada yang Muncul di Kelas Online, Saat Ditelpon Tak Aktif

Ia mengatakan, tak ada satu pun murid dari ayahnya yang hadir di kelas online tersebut, sehingga guru itu menunggu sendirian.

Editor: Weni Wahyuny
Twitter Nuha via World of Buzz
Guru di Malaysia senang akhirnya bisa buat kelas di Zoom, tapi tak ada murid yang hadir. 

"Before ni kalau ada yang masuk class abi ada la 2/3/4 orang daripada 18 orang."

"Maybe her sepupu one of yang 2/3/4 orang tu."

"Cakap kat adik sepupu you dont worry tau! Sebab abi i take a noted."

Kisah Indriana, Sering Diejek karena Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Ini Janjinya untuk Sang Ibu

Sementara, ini kisah serupa dan menyentuh lainnya di tempat berbeda.

Lebih kurang setahun ini Indriana Setya Rahayu (16), siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Magetan, tinggal di bekas kandang ayam bersama ibu dan adiknya di Desa Sumber Sawit.

Tinggal di bekas kandang ayam sempat membuat Indriana jadi bahan ejekan teman-teman di sekolah.

Namun, hal itu tak dia hiraukan. Indriana berjanji akan berjuang dan belajar keras agar bisa segera bekerja dan membantu ibunya, Surati.

“Sering diejek tidak punya rumah, tinggalnya di bekas kandang ayam. Sekarang sudah kebal,” katanya, Kamis (6/8/2020) malam.

Dari pengamatan Kompas.com, rumah Indriana dipasang dinding dari ayaman bambu. Lalu, Indriana dan ibunya memasang kain terpal agar menghalau angin.

Indriana pun tak perlu membayar sewa, karena bekas kandang itu dipinjamkan oleh tetangga yang bersimpati kepada keluarganya.

Keadaan itu justru membuat Indriana bersemangat untuk segera lulus dan berharap bisa segera bekerja membantu ibunya.

“Kalau hanya lulus SMP enggak bisa kerja, makanya saya tetap harus sekolah,” ujar Indriana, Kamis (6/8/2020) malam.

Cita-cita membelikan rumah untuk ibu

Indriana menceritakan, tinggal di bekas kandang ayam membuat dirinya terbiasa dengan kondisi seadanya.

Sejak ayah dan ibunya bercerai, sang ibu sebagai tulang punggung keluarga.

Surati bekerja mencari sisa panen di sawah dan mengayam besek bambu. Hal itu membuat Indriana terpacu untuk segera bekerja dan membelikan sang ibu rumah.

“Saya pengin cepat kerja dan membelikan ibu rumah,” imbuh dia.

Diangkat anak asuh

Kondisinya itu dia ceritakan kepada Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan Sujatno saat berkunjung.

Sujatno pun mengaku terhari dan terpanggil untuk mengangkat Indriana sebagai anak asuh.

Sujatno akan menanggung biaya pendidikan Indriana tersebut.

“Saya melihat kegigihannya untuk tetap bersekolah itu luar biasa,” kata dia.

Sujatno pun berjanji akan segera mencarikan solusi agar Indriana dan keluarganya bisa tinggal di rumah yang lebih layak.

“Kami masih upayakan solusinya seperti apa karena tempat tinggalnya tidak layak,” ujar dia.

(TribunStyle.com/Nafis,Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul POTRET PILU Guru Gelar Kelas Online, Menangis Tiada Siswa Muncul, Handphone Tulalit Saat Ditelepon

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved