Biar Anak Aman Dibawah Keluar di Masa Pandemi Covid-19, Ibu Wajib Lakukan Ini

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Aristia (25Th) merasa gundah gulana saat ingin membawa buah hati keluar rumah.

Kondisi pandemi Covid-19 kini melanda Palembang masih belum terselesaikan.

Apalagi ditambah dengan Angka kasus positif masih meningkat dari hari ke harinya.

" Was-was kalau bawa bayi saya keluar rumah, apalagi ketempat yang ramai orang saat ini," ujarnya kepada Tribunsumsel, Jumat (27/11/2020).

Lebih Jauh Aristia menyebutkan, akibat dari rasa khawatirnya,kadang membuat ragu untuk mengajak anak ke posyandu untuk periksa.

"Harusnya vaksin, tapi gegara pandemi jadi takut bawa anak untuk ke Posyandu," ujarnya.

Kendati demikian, dirinya memilih untuk membawa bayinya ke dokter spesialis anak yang pasien tidak ramai.

" Ganti ke dokter anak, biar nggak terlalu ramai, kalau di praktek dokter jumlah pasien dikurangi," jelasnya.

Jika membawa bayinya keluar, Aristia mengaku memakai faceshield bayi dan menyiapkan Handsanitizer.

"Jaga Jarak dengan orang, dan tidak lupa selalu cuci tangan," tuturnya.

Sementara itu, Dokter Spesialis Anak dari Graha Eksekutif RSMH, dr Rismarini SP.A menyebutkan, dalam kondisi seperti saat ini sebaiknya anak tidak dibawa keluar rumah dulu.

Menurutnya, anak dan bayi daya tahan tubuhnya masih rendah sehingga mudah tertular penyakit dan kalau sakit mudah menjadi berat.

"Kalau anak sakit tidak mungkin untuk anak dirawat sendiri, pasti ada keluarga yang mendampingi sehingga berisiko juga untuk menularkan penyakitnya kepada keluarga yang mendampingi," kata dia.

Dia menjelaskan, sebenarnya tidak ada batasan umur anak boleh menggunakan masker

Tapi umumnya anak-anak merasa risih dan tidak nyaman sehingga sering melepaskannya bila dipakaikan masker.

Hal tersebut karena masker menutupi wajahnya dan juga mungkin kesulitan untuk bernapas dengan baik.

Jika pun ada keperluan mendesak untuk keluar rumah maka anak juga harus menggunakan masker.

Orang tua harus mengawasi penggunaan masker pada anak

"Jadi harus sering-sering diperhatikan dan dibenarkan posisi maskernya oleh orang tua." ujarnya.(*)