Penanganan Corona

Acara Tanpa Izin dan tidak Terapkan Protokol Kesehatan di Lubuklinggau Langsung Dibubarkan

Nanan mengaku, sudah meminta pihak kepolisian, Satpol PP dan TNI untuk membubarkan kerumunan masa tanpa izin

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Pembongkaran disinfektan gate di depan Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau, Selasa (24/11/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Disinfektan gate otomatis yang terpasang di pintu masuk Kota Lubuklinggau dan Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) dibongkar petugas.

Pembongkaran disinfektan gate yang sudah terpasang selama tujuh bulan ini dinilai tidak efektif melawan penyebaran virus corona di Bumi Sebiduk Semare.

Selama ini lima disinfektan gate yang dipasang di gerbang masuk kota dan kawasan tertib lalulintas (KTL) tersebut bertujuan untuk menekan penyebaran corona, karena setiap kendaraan yang melintas di semprot otomatis.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe, Selasa (24/11/2020) mengatakan, pembongkaran posko tengah jalan dan disinfektan gate merupakan hasil evaluasi karena kurang efektif dan akan dialihkan ke penegakan disiplin di lapangan.

"Itu kita bongkar dan kedepan kita minta kepolisian dan Satpol PP menindak hajatan malam hari, karena sekarang mereka (hajatan) itu tidak ada izin," ungkapnya pada wartawan, Selasa (24/11/2020).

Nanan mengaku, sudah meminta pihak kepolisian, Satpol PP dan TNI untuk membubarkan kerumunan masa tanpa izin dan kerumunan masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: Ketagihan Judi Online, Pemuda Ini Berulang Kali Membobol Kos-kosan dan Masjid di Palembang

"Jadi intinya mereka tidak berjaga lagi di posko tapi dialihkan mengecek langsung hajatan, acara di hotel-hotel, kumpul-kumpul, bila ditemukan ada acara tidak taat prokes langsung dibubarkan," ujarnya.

Ia menegaskan, tim gabungan tidak perlu takut karena semua aturannya sudah ada dalam peraturan wali kota (Perwali) dan ia meminta agar Satgas juga melakukan pendataan kepada orang yang melakukan di isolasi mandiri.

"Sembuhnya kapan, karena selama ini banyak yang ngaku isolasi mandiri diluar, tapi ternyata tidak terpantau, minimal petugas datang melakukan pendataan," ungkapnya.

Selanjutnya, untuk hajatan di Kota Lubuklinggau tidak ada masalah, dan meminta masyarakat memanfaatkan masjid untuk tempat acara nikah, atau mencari tempat yang memadai.

"Misalnya kapasitasnya dikurangi dan diharapkan memang benar menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved