Copot Baliho Habib Rizieq, Kisah Pahit Mayjen Dudung Abdurachman, Dulu Kecil Sempat Ditendang TNI
Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta atau Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, tengah menjadi sorotan publik. Sebab, perintahnya kepada a
“Sambil dia tanya-tanya, taunya dia tendanglah bawaan saya. Dak...," kata Dudung. "Saat itu saya bawa klepon. Menggelindinglah 55 buah klepon yang saya bawa itu.”
Dudung menyayangkan perlakuan anggota TNI tersebut. Namun, dari situlah Dudung bermimpi menjadi perwira TNI yang kelak bisa mengayomi.
"Awas nanti saya bilang, saya jadi perwira nanti," kata Dudung.
Selepas SMA, Dudung diahadapkan pada pilihan antara melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk menjadi insinyur atau mengejar cita-cita menjadi perwira lewat Akademi Militer (Akmil).
Pada akhirnya, Dudung membulatkan tekadnya, pilihan Dudung jatuh pada pendidikan di Akademi Militer. Pada 1988, Dudung lulus dari Akademi Militer dari kecabangan infanteri.
Setelah lulus menjadi perwira, berbagai posisi pernah dijabat Dudung di dunia kemiliteran. Dudung pernah menjabat sebagai Aspers Kasdam VII/Wirabuana pada tahun 2010 hingga 2011.
Kemudian, Danrindam II/Sriwijaya tahun 2011, Wagub Akmil pada tahun 2015 hingga 2016, serta Staf Khusus KSAD tahun 2016 hingga 2017.
Lalu, Waaster KSAD tahun 2017 hingga 2018, Gubernur Akmil tahun 2018 hingga 2020, sampai akhirnya menjabat sebagai Pangdam Jaya. Dia dilantik sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020.
Ingatkan Rizieq dan FPI
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman turut angkat bicara setelah kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia dari Arab Saudi.
Dudung mengakui telah memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pimpinan FPI itu.
Sebelum memberikan perintah itu, Dudung menjelaskan, baliho Rizieq Shihab sebelumnya sudah dicopot oleh petugas Satpol PP.
Namun, kata dia, pihak FPI kembali memasang baliho Rizieq Shihab. Oleh karena itu, Dudung merasa perlu pihak TNI turun tangan.
Dudung memastikan bahwa operasi untuk menurunkan baliho Rizieq Shihab masih akan terus berlanjut, terlebih baliho yang mengenai ajakan revolusi.
“Ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," katanya dikutip dari Kompas.com.