Baliho Gambar Rizieq Shihab di Palembang

PERNYATAAN FPI Sumsel Soal Baliho Gambar Rizieq Shihab di Palembang Dicopot, Sebut Tindakan Lucu

Sebelum pencopotan baliho tersebut dilakukan, Mahdi berujar, tidak ada koordinasi dari aparat kepolisian kepada FPI.

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
instagram @palembang_viral
Baliho gambar Rizieq Shihab di kawasan Plaju Palembang dicopot 

Tanggapan FPI Sumsel

Front Pembela Islam (FPI) wilayah Sumsel menanggapi santai tindakan pencopotan baliho dan reklame gambar Habib Rizieq yang dilakukan aparat gabungan di Palembang, Jumat (21/11/2020) malam.

Mereka justru berterimakasih dengan adanya tindakan tersebut.

"Karena itu baliho selamat datang, dan sekarang Habib Rizieq sudah datang. Ya kami justru berterimakasih karena sudah dibantu menurunkan," ujar Ketua FPI Sumsel, Habib Mahdi Muhammad Shahab saat dihubungi tribunsumsel.com, Sabtu (21/11/2020).

Sebelum pencopotan baliho tersebut dilakukan, Mahdi berujar, tidak ada koordinasi dari aparat kepolisian kepada FPI.

Menurutnya, ini adalah tindakan lucu apabila untuk menurunkan satu baliho saja harus sampai menurunkan pasukan yang berasal dari aparat gabungan.

Habib Mahdi Muhammad Shahab, Humas Haul dan Ziarah Kubro Ulama dan Auliya Palembang Darussalam tahun 2019.
Habib Mahdi Muhammad Shahab, Humas Haul dan Ziarah Kubro Ulama dan Auliya Palembang Darussalam tahun 2019. (Tribun Sumsel/ Nando)

"Karena semestinya itu tugas gampang. Terkait perizinan baliho, itu jadi urusan antara pemerintah kota dengan pihak advertising. Ya kalau mau dicopot, tinggal dihubungi oleh dinas terkait. Pasti itu dicopot dan semua urusannya selesai.
Kenapa mesti pakai mobil ramai-ramai, ada aparat gabungan juga. Itu lah kenapa saya bilang tindakan itu lucu," ujarnya.

Justru, kata dia, tindakan aparat terhadap baliho Habib Rizieq akan semakin menunjukan bahwa pemimpin FPI tersebut merupakan orang besar yang dicintai masyarakat.

Ia menilai, tindakan yang dilakukan aparat merupakan suatu bentuk ketakutan terhadap reaksi yang bisa saja dilakukan masyarakat terkait pencopotan baliho tersebut.

"Makanya mereka pakai pasukan besar-besaran. Tapi bagi kami sendiri, tidak masalah. Semakin besar yang mau mencopot baliho-baliho Habib Rizieq, maka semakin menunjukan ketakutan dengan lantangnya suara kebenaran yang dia (Habib Rizieq) suarakan. Menyebabkan pihak-pihak merasa terganggu sehingga melakukan manuver-manuver," ujarnya.

"Kami sendiri tidak terganggu dengan manuver-manuver itu. Justru kami melihat, semakin Habib Rizieq ditekan, malah membuat beliau semakin dicintai masyarakat," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved