Nana Sudjana Pamit Disela Panen Sayuran, Dicopot dari Kapolda Metro Jaya : Ini Suatu Hal yang Biasa
Pasalnya, Nana akan melakukan serah terima jabatan (sertijab) melepas jabatan Kapolda Metro Jaya, Jumat (20/11/2020) besok.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana pamitan sebagai pimpinan di Kota Tangerang sebelun lengser dari jabatannya, Kamis (19/11/2020).
Pasalnya, Nana akan melakukan serah terima jabatan (sertijab) melepas jabatan Kapolda Metro Jaya, Jumat (20/11/2020) besok.
Seperti diketahui, jabatannya dicabut oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz lantaran dinilai lalai menegakkan protokol kesehatan alias prokes saat kedatangan Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.
Ia berpamitan di bilangan Kampung Ledug, Kelurahan Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, sebelum melakukan panen raya di lahan seluas 10 hektare di sana.
Baca juga: SIAP-SIAP Ditelepon Doni Monardo Jika Ada Kerumunan Massa : Covid Ini Nyata, Bukan Konspirasi
Baca juga: HEBOH Penemuan Mayat Tanpa Kepala Mengapung di Tanjunguban Bintan, Ditemukan Nelayan
Baca juga: MENCEKAM, 7 Gerbong Kereta Api Berjalan Sendiri Tanpa Lokomotif, Saksi Mata Sampai Teriak-teriak
Baca juga: TERJAWAB Sudah Alasan Mengapa Pemerintah Tak Bubarkan Acara Habib Rizieq : Bisa Terjadi Konflik
"Dan ini bisa dikatakan ya mungkin sekalian pamitan ini, jadi di masa akhir pengabdian saya selaku Kapolda Metro Jaya dan rencana memang besok saya akan melaksanakan serah terima jabatan," kata Nana di Kota Tangerang, Kamis (19/11/2020).
Nana sendiri akan menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri di Mabes Polri.
"Jadi saya rasa ini suatu hal yang biasa dalam hal kita berdinas, sama dengan TNI gitu kan, saya rasa di Pemda juga demikian, jadi mutasi adalah suatu hal biasa," sambung dia lagi.
Dikesempatan yang sama, Nana ditemani Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto panen puluhan kilogram jagung, sayur kangkung, dan berbagai buah-buahan di lahan tersebut.
"Covid-19 ini, di samping berdampak pada kesehatan masyarakat, juga ini tentunya sangat berdampak dan mengganggu banyak sektor kehidupan masyarakat khsususnya sektor pertanian," ujar Nana.
"Hal itu menjadi fokus pemerintah karena memang terkait erat dengan ketahanan pangan nasional," sambungnya lagi.
Dari pantauan di lokasi, lahan seluas 10 hektare tersebut sudah rimbun ditanami berbagai tanaman untuk masyarakat sekitar.
Seperti kacang tanah, jagung, kangkung, cabai dan masih banyak lainnya yang diklaim Nana dapat dipanen sebanyak empat sampai 12 kali dalam setahun.
"Sudah mulai digarap oleh sekitar 40 orang petani dan 100 orang warga sekitar Kampung Ledug yang terdampak pandemi Covid-19, dan lahan ini dibagi menjadi tiga zona. Tiga zona yang dibagi beberapa kluster yaitu pertanian, kemudian perikanan, dan peternakan," ungkap Nana.
Kemudian, untuk pertanian ada kambing dan ikan lele untuk sektor perikanan.