Berita Lubuklinggau
Teman Jadi Otak Pelaku Pembunuhan Dedek di Lubuklinggau, Masih Pelajar Sekarang Buronan Polisi
Otak perampokan disertai pembunuhan terhadap Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun), bernisial WA masih menjadi buronan polisi
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
"Saya semenjak kena tujah (kena tusuk) selalu bawa pisau untuk jaga-jaga, saya mengenal korban, tapi tidak kenal dekat hanya sebatas mengenal saja," ungkapnya.
AL menuturkan, otak pelaku pembunuhan tersebut adalah WA.
Ia mengaku selama ini memang sudah kenal namun tidak terlalu akrab hanya kenal dan berteman dengan W.
"Otaknya itu W saya kenal dia (W) tapi tidak akrab, saya dihubungi oleh W otaknya dia (W)," kata AL
Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono melalui Waka Polres Lubuklinggau, Kompol Rafael Jaya Lingga mengatakan kasus ini bermula pertama kali pada hari Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 16.30 WIB, WA mengajak Dedek menuju rumah kontrakan AL
Setiba di rumah AL, mereka bertiga bertemu dengan tiga rekannya yakni Ari Munandar, RI dan RA.
Setelah itu Dedek diajak tersangka AL dan WA pergi menuju belakang Bandara Silampari Lubuklinggau dengan alasan menemui bibinya.
"Setiba di lokasi kejadian AL langsung menusuk Dedek dari belakang sebanyak enam kali, dan AL juga menusuk leher Dedek. Keduanya meninggalkan Jasad Dedek dipiggir jalan," ungkap Rafael pada wartawan, Selasa (17/11/2020).
Kemudiaan sekitar pukul 24.00 WIB, AL, RI dan RJ mengubur jasad Dedek di kebun karet dekat pagar Bandara Silampari Lubuklinggau kurang lebih berjarak 30 meter dari lokasi eksekusi mereka membunuh Dedek.
"Kurang lebih jaraknya sekitar 30 meter, jaraknya antara eksekusi dengan mereka menguburkan jasad Dedek sekitar 6 jam, yang mengeksekusi semunya adalah AL," ujarnya.
Hasil introgasi motif mereka menghabisi nyawa Dedek hanya untuk menguasai motor korban.
Kemudian RI dan RA bertugas menjual motor korban dan menikmati uangnya.
"Sementara WA pasca kejadian langsung kabur melarikan diri (DPO) dan saat ini masih dalam pengejaran Polres Lubuklinggau" ungkapnya.

Pinjam Motor Ibu
Duka mendalam dirasakan keluarga Abdie Hakim Perdana alias Dedek di Musirawas.