Berita Pagaralam

Hama Ulat Serang Tanaman Alpokat di Pagaralam, Petani Resah Tak Bisa Panen

Selain resah karena tidak bisa memanen alpokat, warga juga khawatir hama ulat yang sudah sangat banyak tersebut masuk ke dalam rumah

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Wawan Septiawan
Petani alpokat di Pagaralam resah akibat tanaman kembali diserang hama ulat 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Petani alpokat di Pagaralam resah akibat tanaman kembali diserang hama ulat.

Hama ulat ini hampir memenuhi seluruh bagian pohon alpokat milik warga.

Banyaknya hama ulat bulu ini membuat petani tidak bisa memanen buah alpokat.

Pasalnya petani tidak bisa memanjat pohon untuk mengambil buahnya.

Selain resah karena tidak bisa memanen, warga juga khawatir hama ulat yang sudah sangat banyak tersebut masuk ke dalam rumah.

Pasalnya ulat yang tidak hanya berada dipohon namun mulai berada di dinding rumah.

Seorang warga Pagaralam, Aryus mengatakan, pihaknya sangat resah dengan kondisi banyaknya ulat di pohon alpokat miliknya.

"Banyak sekali dek, bahkan sudah memenuhi seluruh daun sampai ke batang pohon. Akibatnya kami tidak bisa memanen buahnya," ujarnya.

Baca juga: Masyarakat Tak Boleh Lagi Minum Alkohol, Langsung Didenda Rp 50 Juta dan Dipenjara, RUU DIbahas

Ditambahkannya warga meminta dinas terkait untuk dapat melakukan penanggulangan hama tersebut.

Agar warga bisa memanen buah alpokat yang memang menjadi salah satu sumber penghasilan warga.

"Biasanya setiap hari selalu ada pengepul yang datang untuk membeli buah alpokat kami ini. Namun sejak banyaknya ulat ini mereka takut untuk mengambil buahnya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam, Gunsono melalui Kabid Hultikultura, Dessy mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti keluhan petani alpokat tersebut.

Pihaknya akan meminta petugas untuk melakukan pengecekan ke lapangan untuk mengetahui jenis hama ulatnya.

"Kami memang memiliki petugas pengendali hama. Jadi nanti kami akan meminta petugas untuk melakukan pengecekan kelapangan agar bisa tahu bagaimana cara mengendalikan hama ulat yang dikeluhkan warga tersebut," katanya. (SP/ Wawan Septiawan)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved