Pilkada Ogan Ilir 2020
Debat Pilkada OI : Panca Ungkap Pemkab Ogan Ilir Disanksi 2 Tahun Tak Dapat Bantuan Kementan
Pemkan OI terkena sanksi akibat tidak melaksanakan program Kementerian Pertanian itu, berupa 2 tahun tidak akan mendapat bantuan dari Kementan
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
Panca yang mendapat pertanyaan itu menjawab tegas, jika program paslon 02 itu harusnya bisa dilaksanakan pada saat Ilyas memimpin OI selama hampir 4,5 tahun, namun tidak dilaksanakan sampai saat ini dengan maksimal.
"Kenapa program itu tidak dilaksanakan saat menjabat Bupati oleh pak Ilyas, kenapa baru jadi calon sekarang mau dilaksanakan, padahal peluangnya ada sebelumnya dan malah menyalahkan anak buahnya selama ini," santainya.
Ilyas sendiri membantah jika ia tidak bekerja selama ini, dan ia mengklarifikasi jika dirinya diangkat jadi Bupati definitif pada 7 Agustus 2017, sehingga kepemimpinan dirinya sebenarnya belumlah 3 tahun.
Ilyas malah menyinggung utang pemerintahan Kabupaten OI sebelumnya yang dipimpin Mawardi Yahya yang notabanenya adalah ayah Panca, yang ternyata meninggalkan utang sekitar Rp 300 miliar.
"Insya allah disisa jabatan saya utang sekitar Rp 300 miliar itu akan dilunasi, dan setelah defenitif saya membuka ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan keluh kesahnya di rumah dinas untuk dialog dan mencari solusi bagi masyarakat," pungkasnya.
Debat publik Paslon Pilkada OI itu sendiri, moderatornya Kepala Newsroom Tribun Sumsel- Sripo Hj L Weny Ramdiastuti.