Pilpres AS Belum Usai, Janji Joe Biden di Hari Pertama Jabat Presiden: Hati Kami Hancur Bersamamu
Ia dan pasangannya, Senator Kamala Harris, telah bertemu dengan kelompok ahli kesehatan setempat untuk membahas persoalan pandemi.
TRIBUNSUMSEL.COM - Janji Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden di hari pertama jika ia jadi Presiden Amerika Serikat.
Ia berjanji akan menangani Covid-19 di hari pertamanya menjabat sebagai Presiden.
Hal ini ia sampaikan saat memberikan pidato perdana setelah unggul dalam Elektoral Votes di Delaware, Sabtu (7/11/2020).
Biden memilih untuk tidak tinggal diam menanti hasil akhir Pilpres 2020.
Pria berusia 77 tahun ini khawatir, pandemi Covid-19 yang terus melonjak membuat banyak orang kehilangan kelurganya.
Baca juga: Panasnya Pilpres AS, Eric Trump Putra Donald Trump Ditangkap setelah Sebar Video Ini di Twitter
Baca juga: Donald Trump Ingatkan Penantangnya Joe Biden : Proses Hukum Baru Saja Dimulai
Baca juga: Bakal jadi Presiden AS Baru, Biden: Kami akan Memenangkan Perlombaan ini Dengan Mayoritas yang Jelas
Baca juga: UPDATE Pilpres Amerika Sabtu : Biden Hampir Menang, Donald Trump Siap-siap Nyalon Lagi di 2024 ?
"Sementara kami menunggu hasil akhir, kami tidak menunggu sampai pekerjaan selesai," kata Biden, dikutip dari Sky News, Sabtu (7/11/2020).
"Kemarin, Senator Harris dan saya mengadakan pertemuan dengan kelompok ahli kesehatan masyarakat dan krisis ekonomi yang dihadapi negara ini."
"Pandemi semakin mengkhawatirkan di seluruh negeri. Kasus harian meroket dan sekarang diyakini kita bisa melihat sebanyak 200.000 dalam satu hari. Jumlah kematian mendekati 240.000," tambahnya.
Biden juga ikut prihatin dengan masyarakat yang kehilangan keluarganya akibat virus corona.
Ia mengaku memahami sakitnya kehilangan seseorang yang dicintai.
Untuk itu, ia ingin agar masyarakat tidak mengalami rasa sakit itu lagi.
Baca juga: Kerap Diberi Roti dan Obat Tidur, Siswi SMA : Saya Dipaksa oleh Ibu Tiri untuk Melayani Ayah
Baca juga: Heboh Ikan Lele Sepanjang 1 Meter Masuk Jaring Warga, Saking Beratnya Muzayanah Hampir Jatuh

"Kami tidak akan pernah bisa mengukur semua rasa sakit, kehilangan dan penderitaan yang dialami keluarga."
"Kita semua tahu bagaimana rasanya kehilangan seseorang dan aku ingin mereka tahu, mereka tidak sendiri."
"Hati kami hancur bersamamu," kata mantan Wakil Presiden AS ini.
Biden pun berkomitmen untuk mengendalikan virus corona di hari pertamanya menjabat sebagai Presiden AS.
Ia mengaku ingin menyelamatkan banyak nyawa di waktu mendatang.
"Pada hari pertama, kami akan menjalankan rencana kami untuk mengendalikan virus ini."
"Kami tidak dapat menyelamatkan nyawa yang telah hilang, tetapi kami dapat menyelamatkan banyak nyawa di bulan-bulan mendatang," tegasnya.
Sementara, Biden pun memahami lamanya hasil perhitungan pemilu.

Namun, ia mengatakan kepada para pendukungnya agar terus mengawal hasil tersebut.
"Saya tahu menonton hasil total suara ini di TV seakan bergerak sangat lambat. Ini bisa membuat mati rasa!" kata Biden.
"Tapi jangan pernah lupa penghitungan bukan hanya angka, mereka mewakili pemilih."
"Pria dan wanita yang menggunakan hak dasar mereka agar suaranya didengar," lanjutnya.
Menurutnya, hasil ini semakin membuat jelas, jumlah orang Amerika dari semua ras dan agama memilih perubahan yang sama.
"Mereka telah memberi kami mandat untuk bertindak atas COVID, ekonomi, perubahan iklim, rasisme sistemik."
"Mereka telah menjelaskan bahwa mereka ingin negara bersatu," tegas Biden.
Joe Biden unggul sementara dalam perolehan suara
Hingga Sabtu (7/11/2020) pukul 12.50 WIB, Joe Biden masih unggul dalam penghitungan suara dengan 264 elektoral votes.
Sementara, posisi Trump tertinggal jauh dengan 214 elektoral votes.
Perolehan suara di Nevada, Georgia, Pennsylvania, dan Calorina Utara masih terus dihitung.
Di beberapa negara bagian, khususnya di Georgia dan Pennsylvania perolehan kedua kudu sangat tipis dan sengit.
Di Georgia, Biden sementara unggul 1 persen, dengan 49.3 persen dimiliki Trump dan 49.4 persen dimiliki Biden.
Sementara di Pennsylvania, yang memiliki 20 elektoral votes, Biden unggul 49,6 persen dan Trump 49,3 persen.

Kendati perolehan suara masih terus dihitung, beberapa tokoh mengklaim Joe Biden sebagai presiden terpilih.
Seperti Ketua DPR AS, Nancy Pelosi yang telah menyebut Joe Biden sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat.
Hal itu ia katakan saat perolehan suara Biden menyalip Trump, dalam medan pertempuran memperebutkan Pennsylvania.
Menurutnya, Biden-Harris telah memenangkan Gedung Putih.
"Presiden Terpilih Biden memiliki mandat yang kuat untuk memimpin," katanya.
"Ini adalah hari yang membahagiakan bagi negara kita. Joe Biden adalah pemersatu, karena dia bertekad untuk menyatukan orang," pungkas Nancy.
(Tribunnews.com/Maliana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Joe Biden Janji Tangani Covid-19 di Hari Pertama Jabat Presiden: Kami Dapat Selamatkan Banyak Nyawa