Donald Trump Ingatkan Penantangnya Joe Biden : Proses Hukum Baru Saja Dimulai

Joe Biden telah melampaui Donald Trump dengan margin tipis di 2 negara bagian medan pertempuran utama, Pennsylvania dan Georgia menandakan persaingan

Editor: Weni Wahyuny
New York Post
Donlad Trump dan Joe Biden 

TRIBUNSUMSEL.COM, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta penantangnya dari Demokrat, Joe Biden untuk tidak bergegas mengeklaim kemenangan.

Hal tersebut disampaikan Trump pada Jumat (6/11/2020) di Twitternya.

Presiden Trump mengatakan dalam twitnya, "Joe Biden seharusnya tidak mengeklaim jabatan presiden secara salah. Saya juga bisa membuat klaim seperti itu. Proses hukum baru saja dimulai!"

Baca juga: Panasnya Pilpres AS, Eric Trump Putra Donald Trump Ditangkap setelah Sebar Video Ini di Twitter

Baca juga: Bakal jadi Presiden AS Baru, Biden: Kami akan Memenangkan Perlombaan ini Dengan Mayoritas yang Jelas

Trump sendiri sebelumnya telah berulang kali mengeklaim kemenangan dirinya pada pemilu Selasa kemarin meskipun hasil penghitungan suara tidak mendukung klaimnya.

Jika Biden tetap melangkah di depan, dia akan merebut kursi kepresidenan AS.

Menurut penghitungan BBC, Biden berada di angka 253 dan membutuhkan 20 angka lagi untuk mencapai angka keramat 270 yang akan melenggangkannya ke Gedung Putih menggantikan presiden Trump.

 

Sementara menurut Decision Desk HQ, Joe Biden ditetapkan sebagai pemenang pemilu presiden AS pada Jumat (6/11/2020) pukul 9:30 waktu bagian timur AS.

Decision Desk HQ memproyeksikan kemenangan Biden di negara bagian Pennsylvania yang memberikannya 273 electoral votes atau suara elektoral, melebihi batas minimum 270 yang ditetapkan.

Biden diharapkan memberi pidato Jumat malam untuk menyampaikan seruan 'persatuan dan pemulihan' namun masih belum jelas apakah hal itu akan berlanjut mengingat belum ada lagi negara bagian yang diumumkan.

Sementara itu, melansir Sky News, menanggapi pemilu AS kali ini, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mencoba untuk tidak mempermasalahkan legitimasi pemilu.

Akan tetapi, dia mengatakan bahwa dirinya "sangat percaya" pada sistem check and balances AS dan berjanji untuk "bekerja sama" dengan siapa pun yang akan menang.

Dalam pemilihan umum presiden AS kali ini, banyak rekor telah dipecahkan. Biden yang unggul mendapat suara terbanyak dari suara yang pernah diraih oleh calon presiden mana pun dalam sejarah.

Dan presiden Trump yang perolehan suaranya melampaui jumlah total pendukung yang dia miliki pada tahun 2016 silam.

Pidato Biden

Suaranya lebih unggul dari rivalnya Donald Trump, Calon presiden Partai Demokrat, Joe Biden melakukan pidato di Wilmington, Delaware pada Jumat (7/11/2020) tengah malam waktu AS atau Sabtu pagi di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved