Suami Sengaja Permalukan Istri di Pesta Syukuran karena Hamil dengan Pria Lain : Ini Bukan Anak Saya
Memutuskan untuk tidak menerima kebenaran ini, sang suami memutuskan untuk membeberkan wajah asli istri dan kekasihnya tepat di pesta perayaan kehamil
TRIBUNSUMSEL.COM - Suami ini sakit hati setelah tahu bahwa istrinya dihamili oleh selingkuhannya dan bukan oleh dirinya.
Ia pun merancang sebuah pesta syukuran jebakan hanya untuk mempermalukan sang istri.
Ia juga secara sengaja mengundang sang pria selingkuhan istrinya ke acara syukuran itu.
Memutuskan untuk tidak menerima kebenaran ini, sang suami memutuskan untuk membeberkan wajah asli istri dan kekasihnya tepat di pesta perayaan kehamilan putranya.
Baca juga: Ibu Hamil Ditandu Sejauh 3 KM karena Jalan Rusak Viral, Pengunggah Video di Medsos Diamankan Polisi
Baca juga: HASIL Pilpres AS : Joe Biden Hampir Menang, Donald Trump Masih Bisa Mengejar ?
Baca juga: SADIS, Guru Ngaji Diseret dan Dimasukkan ke Sumur saat Sekarat, Sebelumnya Dihajar hingga Gigi Patah
Baca juga: Joe Biden akan Kerahkan Militer Usir Donald Trump jika Petahana Tak Mau Tinggalkan Gedung Putih

Saat usia janin sudah 4 bulan, sang suami dan istri yang sama sekali tidak tahu maksud tersembunyi suaminya, merayakan pesta syukuran.
Mereka mengundang banyak kerabat dan teman.
Ketika semua orang berkumpul di pesta, istri dengan gaun merah muda di bawah juga tersenyum bahagia, sang suami dengan setelan biru tiba-tiba melangkah maju, memegang mikrofon dan berbicara.
Kata-katanya mengejutkan semua tamu.
Baca juga: Jadi Calon Ibu Negara, Sosok Jill Biden yang Baru Terkuak, Pernah jadi Model untuk Tambah Uang Saku
Suaminya berdiri di depan kerumunan, menunjuk ke seorang pria berkemeja hitam di sampingnya dan berkata,
"Ini pengacaraku. Kami punya beberapa dokumen di sini. Semua orang tahu bahwa kami mengharapkan satu anak. Begini, saya punya tes kehamilan, semua orang tahu saya akan menjadi seorang ayah. Tapi tahukah Anda, kami melewatkan beberapa detail penting di sini adalah bukti dia hamil 4 bulan."
Sang suami lalu mengeluarkan beberapa kertas ultrasound istrinya.

Kehamilan istrinya ternyata sudah 6 bulan dan bukan 4 bulan sesuai surat keterangan dokter yang didapat pengacaranya.
Mendengar hal tersebut, sang istri langsung kaget, berdiri dan menghalangi suaminya untuk berbicara lebih jauh.
Setelah itu, dia berulang kali memanggil nama suaminya, memintanya keluar untuk berbicara secara pribadi.
Tetapi suaminya tidak peduli, tetap bertekad untuk mengungkapkan kebenaran tentang istrinya.