Pembunuhan di Kertapati

Paniknya Tiara Selamatkan 2 Balita Saat Kakak Beradik di Kertapati Bacok Pengantin Baru di Rumahnya

Melihat kejadian tersebut terjadi di ruang tamu rumahnya, Tiara langsung berpikir dua buah hati perempuannya yang masih kecil berada di ruang tamu

Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Pahmi
Ananda Septiriani menangis di depan jenazah suaminya Fran yang tewas dibunuh, Rabu (28/10/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Seorang pengantin baru bernama Fran (20 tahun), tewas dibunuh di Jalan Meranti, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, Rabu (28/10/2020) sekitar pukul 11.07 WIB.

Pelaku yang diduga kakak beradik ini menghabisi nyawa Fran di hadapan tetangganya Tiara (24 tahun).

Tiara melihat langsung kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh dua orang pelaku.

Tiara yang sedang masak di dapur rumahnya awalnya kaget mendengar suara teriakan meminta tolong dari Fran.

Fran langsung masuk ke dalam rumah yang ditinggali oleh Tiara.

"Waktu itu aku lagi masak, Fran berlari dari luar masuk ke dalam rumah dari pintu belakang sambil berteriak minta tolong ke aku."

"Langsung dia masuk dan mengarah ke ruang tamu itu, disanalah dia itu dihabisi oleh pelaku," kata Tiara yang tampak masih syok akan kejadian tersebut, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Pengantin Baru Dibunuh, Ananda Teteskan Air Mata Ceritakan Suaminya yang Penyabar dan Pekerja Keras

Melihat kejadian tersebut terjadi di ruang tamu rumahnya, Tiara langsung berpikir dua buah hati perempuannya yang masih kecil berada di ruang tamu tersebut.

Tanpa memikirkan lagi keadaan, Tiara langsung berlari dan berteriak minta tolong.

"Aku hampir kena juga, pada waktu itu aku dekat korban dan minta tolong. Korban itu sempat dorong aku, aku langsung menyelamatkan anak aku yang berumur 2 tahun lagi nyusu botol di ruang tamu itu," lanjutnya.

Sedangkan anak perempuannya yang berumur lima tahun sempat terkena sepakan kaki pelaku hingga terjatuh.

Namun pada saat itu juga anak Tiara langsung merangkak dan lolos dari pelaku.

"Anak aku yang lima tahun itu lewat di kolong kaki pelaku itu sambil merangkak, waktu itu juga pelaku menusuk korban berkali-kali," kata Tiara.

Saat kejadian tersebut, Tiara pun panik dan berpikir akan turut menjadi korban dari keganasan kedua pelaku.

Namun karena insting seorang ibu yang kuat terhadap anaknya, Tiara pun langsung menyelamatkan anaknya tanpa berpikir panjang.

"Pemikiran aku anak aku selamat, aku juga berpikir kalau aku juga terancam. Yang lain di luar semua mau menolong tapi takut," kata Tiara.

Motif Pembunuhan

Dua pelaku nekat membunuh Fran (22) diduga atas motif dendam.

Korban meninggal dunia di perjalanan saat dibawa ke RS Bari Palembang.

"Untuk identitas kedua pelaku sudah kita kantongi, dan sampai dengan saat ini sudah kita lakukan pengejaran terhadap keduanya sampai di daerah Pemulutan," ujar Kapolsek Kertapati Iptu Irwan Sidik saat dikonfirmasi, Kamis (29/10/2020).

Dari informasi yang kita dapatkan sementara pelaku nekat membunuh korban karena diduga seorang pelaku pernah ditusuk korban menggunakan senjata tajam.

"Jadi korban ini dulu pernah menusuk seorang pelaku, kemudian setelah korban dan kedua pelaku bertemu di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat itulah kedua pelaku membalas dendam dengan menusuk korban menggunakan sajam sehingga korban meninggal dunia," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Andre (18 tahun) teman korban saat ditemui di RS Bari Palembang menuturkan, pada saat kejadian ia dan korban sedang membuat besi tenda tidak jauh dari rumah korban.

"Pada saat kejadian tiba-tiba datang dua orang pelaku menghampiri korban di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan seorang membawa senjata tajam jenis pedang, kemudian kedua pelaku langsung mengejar korban," ujar Andre Rabu (28/10/2020).

Lanjut Andre menuturkan, korban saat itu langsung melarikan diri.

"Karena takut saya menghindar dan korban berlari dikejar kedua pelaku sambil meminta tolong."

"Setelah saya cari dan lihat ternyata korban sudah terjatuh ke tanah dengan berlumuran darah dan kedua pelaku tidak ada lagi di TKP," katanya.

Saksi mengenali kedua pelaku.

"Saya tidak tahu apa masalah antara korban dan pelaku, dan mengenali kedua pelaku mereka berinisial K dan C," bebernya.

Andre menuturkan, kedua pelaku merupakan kakak beradik.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved