Berita Kriminal
Bicara Kasar, Antoni Pria yang Tinggal di Talang Kemang Sentosa Dilaporkan Warga Sekampung ke Polisi
Lantaran tidak diberi uang oleh orang tua saya untuk beli rokok, saya nekat melakukan perusakan itu di rumah saya
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Antoni warga Lorong Talang Kemang, Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu II diamankan polisi, Rabu (28/10/2020).
Pria ini membuat resah warga sekitar rumahnya akibat kelakuannya.
Pasalnya Antoni membakar dan merusak barang di depan rumahnya yang membuat resah warga sekitar, hingga Antoni dilaporkan ke pihak kepolisian Polsek SU II Palembang.
Kapolsek SU II Palembang, AKP Roy Aprian Tambunan membenarkan adanya penangkapan terhadap terhadap Antoni di rumahnya karena membuat warga resah akibat ulahnya membakar salon di rumahnya dan merusak kursi.
"Benar anggota kita mengamankan Antoni berkat laporan warga karena tindakan dia yang meresahkan warga sekitar tempat tinggalnya," ujarnya Rabu (28/10/2020).
Mendapatkan laporan tersebut anggota Polsek SU II membawa Antoni ke Polsek untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Dia ini belum dapat dikatakan pelaku karena tidak ada laporan dan kerugian yang dialami warga sekitar rumahnya," katanya.
Namun bila dalam perjalanannya ada laporan dan kerugian yang dialami warga maka akan dilakukan tindakan.
"Untuk sekarang ini masih dalam pemeriksaan tapi nanti kalau terdapat tindak pidana di dalam kasus ini akan kita proses sesuai dengan kasusnya sendiri," ungkapnya.
Baca juga: Dukung Pemerintah RI, MUI Palembang Kecam Perbuatan Presiden Prancis yang Telah Hina Agama Islam
Baca juga: Baru Selesai Diperbaiki, Jalan Protokol di Pagaralam Kondisinya Jadi Bergelombang Sebelumnya Mulus
Sementara itu, Antoni (28) saat ditemui di Polsek SU II mengakui kalau ia telah melakukan perusakan dan pembakaran.
"Lantaran tidak diberi uang oleh orang tua saya untuk beli rokok, saya nekat melakukan perusakan itu di rumah saya," katanya.
Selain itu ia menuturkan, memang memegang senjata tajam tapi hanya sebatas di dalam rumah dan sewaktu ke luar tidak membawa sajam.
"Saya membawa sajam itu di dalam rumah tapi sewaktu keluar tidak dan saya juga sempat melontarkan kata-kata kasar ke warga setempat sehingga warga marah," tutupnya.