Gadis Muda Tewas Diduga Gantung Diri
Hape Disita Kakak tak Bisa Telepon Pacar, Gadis Muda di Palembang Gantung Diri Pakai Kain Gendong
Semalam dia (korban) ditegur lagi sama kakaknya. Karena cowoknya membesuk ke kontrakan. Jadi sama kakak perempuannya, hp dia disita. Supaya tidak bisa
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Syira Aryani (19) ditemukan tewas tergantung di sebuah bedeng Jalan AKBP H Umar Lorong Sepakat Kelurahan Ario Kemuning Kecamatan Kemuning Palembang, Senin (26/10/2020)
Menggunakan kain gendongan, korban ditemukan tewas tergantung persis di atas bak kamar mandi bedeng yang ditinggali berdua bersama Siti (24) kakak kandungnya.
Kanit Reskrim Polsek Kemuning, Arlan Hidayat Iptu Arlan Hidayat mengatakan, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran hubungan asmara yang tidak direstui keluarga.
"Sejauh ini, hubungan asrama yang tidak direstui diduga menjadi motif tindakan nekat korban. Dari hasil identifikasi dan olah TKP juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
Atas kehendak pihak keluarga, jenazah korban tidak dibawa ke rumah sakit Bhayangkara guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Keluarga lebih memilih untuk langsung mengurus kepulangan jenazah korban di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin.
"Ya atas permintaan pihak keluarga, jenazah akan langsung dibawa ke kampung halamannya," ujar dia.
Sementara itu, sepupu korban, Dilla (47) mengatakan, korban memang memiliki kekesalan dengan Siti (24) kakak perempuannya.
Sebab korban sering diingatkan supaya tidak terlalu dekat dengan pria yang kini tengah menjalin hubungan dekat dengannya.
Apalagi saat ini korban sedang dalam keadaan sakit.
"Semalam dia (korban) ditegur lagi sama kakaknya. Karena cowoknya membesuk ke kontrakan. Jadi sama kakak perempuannya, hp dia disita. Supaya tidak bisa nelpon ke pria itu," ujarnya.
Dikatakan Dilla, tindakan itu dilakukan kakak korban sebagai bentuk kasih sayang karena ingin menjaga adik kandungnya tersebut.
Namun rupanya, tindakan itu justru kurang disikapi baik oleh korban.
Meski begitu, pihak keluarga sama sekali tidak menyangka bahwa korban akan berbuat nekat mengakhiri hidupnya.
"Tadi pagi kata tetangga disini, dia masih sempat ngobrol, cerita sama tetangga. Sempat ke warung beli obat maag sama telur untuk makan. Jadi memang tidak ada yang menyangka akan seperti ini," ujarnya.