Siswi SMA Melahirkan Tanpa Bantuan, Bayi Laki-lakinya Dibuang, Tali Pusar Masih Menempel, Terungkap

Siswi SMA Melahirkan Tanpa Bantuan, Bayi Laki-lakinya Dibuang, Tali Pusar Masih Menempel, Terungkap

Editor: Slamet Teguh
Pixabay/Rainer_Maiores
Ilustrasi bayi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berawal dari suara tangis di tanah kosong, Sri yang merupakan warga di Jalan Kemuning, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, menemukan bayi di dalam tas ransel warna hitam, Rabu (21/10/2020).

Menurut keterangan Sri kepada polisi, Sri awalnya mencari asal suara bayi itu. Lalu, saat Sri melihat ada sebuah tas ditutupi genteng.

Saat dibuka tas tersebut, Sri melihat bayi laki-laki dengan kondisi tali pusar masih menempel di perut di dalam tas tersebut.

“Setelah dibuka terlihat bayi berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan masih hidup dan ari-ari masih menempel pada pusar,” kata Kapolsek Kartoharjo, Kompol Lilik Sulastri yang dihubungi Kompas.com, Rabu (21/10) malam.

Setelah itu, Sri dan warga lainnya segera membawa bayi malang itu ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Pihak kepolisian untuk mencari pelaku yang tega membuang bayi malang tersebut. Namun demikian, polisi menduga bayi yang dibuang itu merupakan hasil hubungan gelap.

Anggota Polsek Kartoharjo, Kota Madiun, mengungkap pelaku pembuangan bayi laki-laki di dalam tas ransel hitam di Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Hasil penelusuran, pelaku pembuangan bayi adalah seorang siswi SMA yang tak lain ibu kandung bayi tersebut.

Kapolsek Kartoharjo Kompol Lilik Sulastri mengatakan, pelaku pembuangan bayi terungkap setelah petugas meminta keterangan sejumlah warga yang tinggal tak jauh dari tempat bayi tersebut ditemukan.

Dari keterangan warga, polisi mendapat informasi dugaan seorang perempuan yang hamil di sekitar tempat kejadian.

Berbekal keterangan itu, polisi melakukan pemeriksaan di beberapa rumah, lalu akhirnya menemukan pelaku.

Siswi itu ternyata melahirkan bayinya di rumah tanpa bantuan siapa pun.

“Dia melahirkan sendiri di dalam rumah, lalu bayinya dibuang tak jauh dari rumahnya,” kata Lilik saat dihubungi, Kamis (22/10/2020).

Setelah ditangkap, siswi SMA itu kemudian menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Madiun.

“Setelah kami amankan, siswi itu sementara dirawat di rumah sakit karena habis melahirkan,” kata Lilik.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved