Pilkada OKU Timur 2020
Debat Pilkada OKU Timur, Enos : Ga Seru, Namanya Juga Berhadapan Kakak Sendiri
Saat ditanya tentang debat kandidat yang baru dilaksanakan, Enos mengaku, debat kandidat yang baru saja digelar berjalan kurang menarik
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
Di samping itu Enos-Yudha berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan baik dibidang sarana prasarana maupun SDM yang muaranya menciptakan peserta didik di OKU Timur berprestasi dan berbudi pekerti luhur.
"Kita juga akan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas melalui SDM yang profesional," ucapnya.
Sementara, paslon nomor urut dua, Ruslan -dr Herly Sumarwan dengan jargon menjadikan OKU Timur Aman, Sehat dan Sejahtera.
Diterangkan Ruslan yang merupakan purnawirawan TNI ini, apabila nantinya dipercaya menjadi pemimpin OKU Timur untuk masa jabatan lima tahun ke depan paslon ini bakal memprioitaskan pada lima bidang.
Lima bidang itu meliputi, bidang keamanan, infrastruktur ketahanan pangan, pendidikan dan kesehatan.
Ditempat yang sama, Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana menilai debat yang dilakukan KPU OKUT sudah mengikuti aturan sesuai Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, meski kenyataannya dilapangan pendukung kedua kubu terlihat berkerumun diluar ruang debat.
"Kalau melihat secara keseluruhan pelaksanaan debat telah sesuai dengan PKPU Nomor 13 tahun 2020. Dengan menerapkan protokol kesehatan, selain itu apa yang disampaikan pasangan calon dalam debat ini telah mengikuti aturan," terang Kelly.
Ia pun menyebut, pihaknya dalam ini jajaran KPU secara konsisten akan terus berupaya mensosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan 3M, Mengenakan masker, Mencuci tangan dengan sabun hingga Menjaga jarak.
Meski begitu, Kelly sendiri agak mengkritisi soal cara penyampaian kebijakan yang bakal diambil kedua paslon terkait penanganan pandemi Covid-19 apabila terpilih dinilai kurang hangat.
"Barangkali di debat kedua terkait penanganan wabah pandemi Covid-19 ini akan lebih dipertajam lagi oleh kedua paslon. Karena saat ini hal tersebut menjadi isu sentral dan butuh keseriusan pemerintah dalam penanganannya," tandasnya.
Ketua KPU OKU Timur, Herman Jaya melanjutkan, pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih kepada kedua paslon yang sudah secara konsisten mematuhi aturan-aturan terkait debat publik yang pertama dan telah disepakati sebelumnya ini.
Di kesempatan itu Herman juga menyampaikan sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai persiapan sesuai tahapan Pilkada termasuk persiapan jelang hari pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Diantaranya, dengan membagikan undangan per-sesi dimana pada tiap sesinya dibatasi tidak boleh lebih dari 50 pemilih yang datang ke TPS secara bersamaan.
Baca juga: Debat Pilkada PALI Berlangsung Seru, Heri Amalindo Bantah PALI Daerah Termiskin di Sumsel
"Pengetatan terkait penularan pandemi Covid-19 juga terus dilakukan. Sesuai arahan KPU Sumsel dan KPU RI di tiap TPS nantinya akan disiapkan tempat cuci tangan dan sabun dan sejumlah kelengkapan lain," tandas Herman.
Mengenai angka partisipasi pemilih di Pilkada tahun ini, Herman mengaku optimis masih di angka 80 persen, diatas rata-rata nasional 77,5 persen.
"Kita optimis karena dalam beberapa kali penyelenggaraan pemilihan di semua jenjang angka partisipasi di OKU Timur selalu berada di angka 80 persenan," pungkasnya. (rwan/arf)