Berita OKI
Selama Ini Diam, Kesabaran Pemuda di OKI Ini Habis Sehingga Bacok Pria Sering Mengejeknya
Akibat tak sanggup lagi menahan emosi karena sering diejek, pemuda ini nekat membacok Jaya (35 tahun) menggunakan parang
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG-Wawai (22 tahun) yang selama ini diam ketika diejek ternyata tak bisa lagi membendung kemarahan.
Akibat tak sanggup lagi menahan emosi karena sering diejek, pemuda ini nekat membacok Jaya (35 tahun) menggunakan parang.
Wawai adalah seorang petani yang tercatat sebagai warga desa Gajah Mati kecamatan Sungai Menang kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.
Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kasubag Humas Polres OKI, AKP Iryansyah mengatakan, Wawai selama ini tersinggung karena korban selalu mengeluarkan kata-kata yang mengejek.
"Motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut yaitu karena sudah tidak tahan lagi dan sering tersinggung atas ejekan korban atas nama Jaya (35) yang merupakan warga kabupaten Mesuji Provinsi Lampung yang dilayangkan kepada pelaku," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020).
Puncak emosi Wawai terjadi pada Senin (19/10/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Suami Istri di Palembang Saling Lapor Alami KDRT, Salah Satu Bahkan Sudah Jalani Persidangan
Wawai membacok Jaya yang masih terus mengulang ejekannya.
"Penganiayaan terjadi di Sungai Rengas, desa Gajah Mati kecamatan Sungai Menang, OKI,"
"Bacokan parang oleh pelaku melukai bagian kepala sebelah kiri korban sebanyak satu liang luka dan bagian leher korban juga sebanyak satu liang," jelas Iryansyah.
Selanjutnya, setelah membacok korbannya Wawai langsung melarikan diri, sedangkan sang korban harus dilarikan ke rumah sakit.
"Kabarnya akibat luka yang diderita korban, ia harus dibawa ke RS Abdul Muluk Tanjung Karang, bahkan korban mengalami koma," bebernya.
Baca juga: Alex Noerdin : Jangan Alasan Mencari Makan Tambang Batubara Ilegal Menyengsarakan Orang Lain
Kemudian, pihak keluarga korban tidak terima atas tindakan pelaku dan melaporkannya ke Polsek Sungai Menang, sehingga langsung diproses dan dilakukan penyelidikan mengenai keberadaan pelaku.
"Kemudian, 24 jam berlalu sejak kejadian, tepatnya pada Selasa (20/10) pagi. Tim Macan Komering Polsek Sungai Menang yang dipimpin oleh Kapolsek Sungai Menang Ipda Suhendri dan Anggota Opsnal mendapat informasi jika pelaku berada di tempat keluarganya, di Sungai Ceper," pungkasnya.
Mendengar hal tersebut, tim langsung berangkat menuju lokasi. Sayangnya pelaku tidak langsung ditemukan, kala tim sampai di lokasi.
"Pada akhirnya, Polsek Sungai Menang menempuh jalan persuasif dengan keluarga pelaku dan meminta agar pelaku diserahkan ke pihak Kepolisian," katanya.
Kemudian Tim Macan Komering polsek Sungai Menang melanjutkan pengintaian di lokasi desa Sungai Ceper selama satu malam yang akhirnya membuahkan hasil.
"Lalu keesokanya, yakni pada hari Rabu (21/10) pukul 11.00 WIB, pihak keluarga menyerahkan pelaku kepada kepolisian dan pelaku langsung diamankan di Mako Polsek Sungai Menang untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut," tutupnya.