Ferdian Selamat dari Kecelakaan Maut Tol Kayuagung, Ia Tidur di Bagasi Mobil Gegara Tak Muat

Empat dari lima penumpang Honda Jazz tewas pada kecelakaan antara mobil Honda Jazz Vs Truk Fuso Hino tersebut. Tak hanya berhasil selamat, Ferdian ju

TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI/ISTIMEWA
Kecelakaan di ruas Tol Kayuagung-Palembang, 4 tewas. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kecelakaan tragis terjadi di ruas jalan tol Kayuagung - Palembang yang masuk wilayah Kabupaten Ogan Komering IlirSumatera Selatan, Rabu (21/10/2020) dini hari sekira pukul 04.30 WIB.

Ferdian (17) mengalami nasib beruntung karena berhasil selamat dari kecelakaan tersebut.

Empat dari lima penumpang Honda Jazz tewas pada kecelakaan antara mobil Honda Jazz Vs Truk Fuso Hino tersebut.

Tak hanya berhasil selamat, Ferdian juga tak mengalami luka berat dari kecelakaan tersebut.

tribunnews
Foto suasana di lokasi kejadian kecelakaan di tol ruas Kayuagung-Palembang yang menewaskan empat orang Rabu (21/10/2020) pagi pukul 04. 30 WIB (HAND OUT/Kompas.com)

Amirsyah (48), paman Ferdian mengatakan, Ferdian hanya mengalami luka ringan.

"Saat ini Ferdian berada di rumah sakit di Palembang. Alhamdulillah, kondisinya stabil, hanya mengalami luka memar di kepala," kata Amirsyah.

Keputusan Ferdian sebelum menaiki mobil tersebut menjadi sebab dirinya selamat dari kecelakaan maut.

Diketahui, sebelum berangkat ke Sungai Menang, Ogan Komering Ilir, mobil Honda Jazz itu terlalu penuh untuk ditumpangi lima penumpang.

Akhirnya Ferdian memutuskan untuk tidur di bagian bagasi belakang.

Mobil yang disopiri oleh Rico Tampati (19) tersebut akhirnya berangkat lewat jalur Tol Kapal Betung.

Diceritakan Amirsyah, Ferdian tidur pulas sepanjang perjalanan.

Bahkan Ferdian tak menyadari ketika kakak sepupunya, yakni sang sopir menabrak sebuah truk Fuso dari belakang.

"Saat tabrakan terjadi, kepala Ferdian membentur bodi mobil hingga ia terbangun. Ferdian langsung berteriak minta tolong karena tidak bisa keluar dari mobil," kata Amirsyah.

"Beruntung ada sopir truk lain yang berhenti dan membantu dengan memecahkan kaca mobil hingga akhirnya Ferdian bisa keluar dari mobil Honda Jazz yang kondisinya terperosok di bawah mobil truk fuso."

"Oleh warga, Ferdian langsung dibawa ke rumah sakit di Palembang," terang Amirsyah.

Korban Tak Waspada

Hampir seluruh bagian mobil Honda Jazz ringsek, menyisakan bagian belakang mobil yang tersisa sedikit.

Identitas korban yang tewas dalam kecelakaan maut itu di antaranya adalah, Adi Saputra (28), Riko Tampati (19), Siswanto, dan Radiko.

Sedangkan korban yang selamat bernama Ferdian (17).

Kelima penumpang mobil Honda Jazz itu diketahui masih berasal dari satu keluarga.

Diketahui, awalnya mobil dikendarai oleh Riko Tampati.

Mobil korban berjalan dari arah Palembang menuju kota Kayuagung.

Diduga Riko menabrak truk Fuso tersebut karena kurang waspada.

"Dia tidak memperhatikan kendaraan yang ada di depannya, sehingga menabrak bagian belakang mobil fuso yang dikendarai oleh Riski Hermansyah (40) warga komplek GPA Sukajadi km 14, Kota Palembang," ungkap Kasat Lantas Polres OKI, AKP Amalia Kartika.

"Kala itu korban selamat dibawa kerumah sakit Hermina Jakabaring dan 4 korban meninggal dunia di bawake RSUD Kayuagung," terangnya.

Berdasarkan keterangan dari AKP Amalia, Ferdian masih sadar ketika empat keluarganya tewas akibat kecelakaan maut itu.

"Sedangkan korban selamat Ferdian (17) mengalami memar dibagian leher belakang bawah telinga sebelah kiri korban dalam keadaan sadar," ujar AKP Amalia.

Paman Riko, Amirsyah mengatakan, para korban biasa berpergian bersama-sama, dan masih memiliki hubungan keluarga.

"Mereka semua tinggal berdekatan dan sering bepergian bareng. Kala itu mobil pribadi itu berangkat dari Palembang hendak menuju ke Kayuagung tepatnya mau ke perumahan cetak milik Riko," ucapnya, Rabu (21/10/2020) siang.

Amirsyah menuturkan, dua korban yang meninggal diketahui telah berkeluarga dan memiliki anak.

"Kalau Siswanto memiliki 2 orang anak, dan salah satunya sudah meninggal sekitar 10 hari yang lalu. Sedangkan Adi juga sudah memiliki 2 anak yang masih kecil," ucapnya.

Lebih dari 100km/jam

Di sisi lain, terkait penerangan jalan tol yang minim, pihak manajemen menjelaskan telah terpasang marka di sepanjang jalan tol tersebut.

"Di jalan tol manapun kalau jalur luar kota itu belum ada lampu yang seperti di jalur perkotaan, itu memang sudah ketentuan. Kondisi jalan lurus tersebut juga mulus," kata Pengelola Deputi Operasional Jalan PT Waskita Sriwijaya Tol (WST), Yussuf Arrosadi.

"Di jalan tol itu kalau jalan malam walaupun tidak ada lampu, tetapi marka, petunjuk arah masih terlihat jelas dan reflektor di barier (pembatas jalan) memantul kelihatan nyala," tambahnya.

Yussuf lalu menyoroti kondisi mobil korban yang ringsek parah.

Menurutnya pengendara Honda Jazz memacu mobil melebihi batas kecepatan normal.

"Kalau truk dalam kondisi jalan, terus mobil jaz nabrak dari belakang dengan kecepatan dibawah 100km/jam tidak mungkin mobil sampai kondisi separah itu. Yang pasti laju kecepatan melebihi batas yang diperbolehkan di jalan tol," ungkapnya.

Yussuf lalu mengingatkan agar para pengemudi mematuhi batas kecepatan di jalan tol, sesuai dengan rambu.

"Rinciannya paling rendah 60 kilometer per jam dan paling tinggi 100 kilometer per jam untuk jalan bebas hambatan, paling tinggi 80 kilometer per jam untuk jalan antarkota, dan paling tinggi 50 kilometer per jam untuk kawasan perkotaan," pungkasnya. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Tribunsumsel.com dengan judul Kecelakaan 4 Tewas di Jalan Tol Kayuagung, Ini Penjelasan Pengelola Tol Tentang Kecepatan Diizinkan, 10 Hari Lalu Anaknya Meninggal, Hari Ini Siswanto Meninggal Kecelakaan di Tol Palembang-Kayuagung, dan Kompas.com dengan judul "Tidur di Bagasi Honda Jazz, Ferdian Selamat dari Kecelakaan Maut di Tol Sumsel "

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pilih Tidur di Bagasi Mobil Gegara Tak Muat, Ferdian Selamat dari Kecelakaan Maut Tol Kayuagung, https://wow.tribunnews.com/2020/10/22/pilih-tidur-di-bagasi-mobil-gegara-tak-muat-ferdian-selamat-dari-kecelakaan-maut-tol-kayuagung/?page=all.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved