Tambang Batubara Ilegal Tanjung Lalang
3 Orang Selamat, Tambang Ilegal di Muara Enim Longsor 11 Orang Tewas, Alex : Kenapa Tidak Dilarang
Dari 14 penambang yang menjadi korban tanah longsor di lokasi penambangan batubara di Desa Penyandingan Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muaraenim, a
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - Dari 14 penambang yang menjadi korban tanah longsor di lokasi penambangan batubara di Desa Penyandingan Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muaraenim, ada tiga orang yang selamat dalam peristiwa ini.
Tiga orang yang selamat dalam kejadian tambang longsor ini, ternyata berasal dari luar Sumsel.
Tiga orang ini bernama Bambang (38) warga Desa Sumber Agung Kecamatan Kepoh Baru Kabupaten Bojonegoro.
Korban kedua yang selamat bernama Mahmud (26) warga Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Lampung Selatan.
Korban ketiga yang selamat adalah Dadang (56) Warga Pengalengan Kecamatan Pengalengan Kabupaten Bandung Selatan.
Ketiga korban selamat ini, menurut Kapolres Muaraenim AKBP Donny Eka Syahputra ketika dikonfirmasi ketiganya sudah berada di Polres untuk dimintai keterangan.
"Nanti kami rilis di Polres. Untuk tiga orang yang selamat. Jadi bisa ditanya langsung kepada ketiga orang yang selamat," kata Kapolres.
Sebelumnya Kapolres Muaraenim AKBP Donni Eka Saputra membenarkan adanya pekerja tambang tewas tertimbun longsor, Rabu (21/10/2020).
"Kita tadi sudah ke lokasi kejadian, dan mengamankan lokasi, lokasinya juga sudah kita pasang police line,"katanya.
Dikatakan Kapolres, terkait peristiwa tersebut,pihaknya telah mengamankan tiga orang saksi yang saat kejadian berada di lokasi kejadian.
"Saksi tersebut adalah pekerja yang berada di lokasi kejadian, Kita akan mengusut tuntas kejadian, termasuk pemilik lahan, untuk korban sudah dibawa oleh pihak keluarga masing-masing,totalnya ada 11 orang, 6 orang lokal, dan 5 dari luar yakni lampung dan Muara dua kisam,"jelasnya.
Sementara itu Plt Bupati Muaraenim Juarsah, menegaskan mulai besok untuk menghentikan seluruh aktivitas tambang ilegal yang ada.
"Dengan adanya kejadian ini saya tegaskan, bagi pemilik lahan tambang ilegal untuk menghentikan aktivitas di tambang ilegal sampai ada proses lebih lanjut dari penegak hukum, mengingat kejadian hari ini, korbannya tidak sedikit, dan kepada pihak berwajib saya harap bisa mengusut tuntas peristiwa ini,"katanya.
Pihaknya juga menghimbau masyarakat, untuk lebih waspada mengingat saat ini rawan terjadinya bencana longsor dan banjir dikarenakan musim penghujan ini.
"Jadi masyarakat harus lebih hati-hati dimana saja berada,mengingat kondisi cuaca yang terkadang ekstrim ditengah musim penghujan,"pungkasnya.