Wasekjen Partai Demokrat Sebut 3 Kegagalan Pemerintahan Jokowi, Diminta Tingkatkan 5 Program

Wasekjen Partai Demokrat Sebut 3 Kegagalan Pemerintahan Jokowi, Diminta Tingkatkan 5 Program

Editor: Slamet Teguh
YouTube Sekretariat Presiden
Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Kamis (18/6/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Setahun masa pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, sejumlah kritikan datang dari toko politik di Indonesia.

Salah satunya diungkapkan oleh  wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Irwan.

Irwan mencatat ada tiga kegagalan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam satu tahun ini.

Pertama, kata Irwan, kegagalan Jokowi dalam penanganan pandemi Covid-19 yang mulai merebak di Indonesia pada Maret 2020 hingga saat ini.

"Pemerintah terbukti lamban dalam mengambil kebijakan yang tepat," ujar Irwan kepada wartawan, Selasa (20/10/2020).

Menurutnya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dipilih pemerintah dibanding lockdown, tidak terbukti ampuh menekan penyebaran virus Covid-19.

"Sudah lambat pembatasan itu, tetapi justru pemerintah dengan sangat cepat mencabut PSBB dan menerapkan new normal ketika kasus terus meningkat," ujar Anggota Komisi V DPR itu.

Kedua, kata Irwan, pemerintahan Jokowi gagal dalam program pemulihan ekonomi nasional. Bahkan, Indonesia masuk ke dalam jurang resesi pada kuartal III 2020.

"Realisasi pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II tahun ini minus 5,32 persen. Sementara kuartal III dipastikan minus dengan proyeksi antara minu 2,9 persen sampai minus 1 persen. Itu juga sudah dikonfirmasi oleh Menteri Keuangan," paparnya.

Sedangkan kegagalan ketiga, kata Irwan, yaitu pemerintah tidak bisa menumbuhkan nilai-nilai demokrasi bangsa.

"Banyak kebijakan serta tindakan pemerintah yang represif, dan membungkam ruang tumbuh demokrasi di bawah kepemimpinannya," papar Irwan.

"Terutama terkait pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja dan juga penanganan demonstrasi rakyat oleh aparat," sambung Irwan.

Tingkatkan Lima Program Prioritas

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mendorong pemerintah untuk meningkatkan lima program prioritas Jokowi-Ma'ruf disamping menangani pandemi Covid-19.

"Mendorong agar seiring dengan upaya menangani pandemi covid-19, pemerintah juga tetap dapat meningkatkan pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi melalui reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi," ujar Bamsoet, melalui keterangannya, Selasa (20/10/2020).

"Dikarenakan kelima hal tersebut merupakan lima program prioritas Jokowi-Ma'ruf di masa lima tahun kepemimpinan mereka," imbuhnya.

Bamsoet juga mengimbau Jokowi dan Ma'ruf Amin tetap fokus memimpin negara.

Selain itu juga adaptif dan inovatif, khususnya dalam menghadapi masa pandemi covid-19 saat ini.

Politikus Golkar itu mengatakan pemerintah perlu untuk terus mengedepankan kesehatan masyarakat, pun demikian dengan usaha untuk menyelamatkan perekonomian nasional.

"Pemerintah harus terus berupaya dalam mengedepankan kesehatan masyarakat dan menyelamatkan perekonomian nasional, dengan melakukan berbagai cara dan strategi yang fleksibel, cepat, dan tepat, serta mengoptimalkan pelaksanaan program Penyelamatan Ekonomi Nasional," kata dia.

Satu di antaranya, kata Bamsoet, adalah dengan mendorong seluruh jajaran kementerian dan lembaga agar dapat meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antar lembaga.

"Khususnya kepada Kementerian Sosial, sebagai tulang punggung pemberian bantuan sosial atau bansos, agar pemanfaatan program pemerintah melalui jaring sosial dapat terus dioptimalkan," pungkas Bamsoet.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Kegagalan Pemerintahan Jokowi dalam Setahun Terakhir Menurut Partai Demokrat dan dengan judul Setahun Jokowi-Ma'ruf, Bamsoet Dorong Pemerintah Tingkatkan Lima Program Prioritas, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/20/setahun-jokowi-maruf-bamsoet-dorong-pemerintah-tingkatkan-lima-program-prioritas

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved