Ayah Menangis 'Kami Selalu Merindukanmu Nak', Bocah 10 Tahun Tewas setelah Duel dengan Pemerkosa Ibu
Bocah kecil yang masih duduk di kelas 2 SD ini dikebumikan di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, usai Shalat Magrib
Fadli mengenang, Rangga merupakan anak yang cerdas. Dia selalu mendapat ranking 1 dan 2 di sekolahnya. Rangga juga sudah bisa membaca Alquran.
"Almarhum memang beda dengan anak seusianya. Ia anak cerdas, periang, keras berpendirian, dan selalu mendapat rangking di kelas. Bahkan sekarang Ia sudah mampu membaca Alquran," kenang ayahnya menangis sedih.
Kini, Fadli Fajar telah mengikhlaskan kepergian anak kesayangannya itu.
"Allah SWT lebih sayang kepadanya, sehingga memanggilnya duluan dari pada kami. ‘Selamat jalan nak, kami akan selalu merindukanmu nak’," ucap ayahnya kembali menangis.
Diakhir perbincangan, Fadli Fajar berharap penegak hukum memberikan ganjaran seberat-beratnya kepada pelaku, supaya tidak ada lagi Rangga Rangga lain yang menjadi korban.(zubir)
Kronologi
RG, bocah pemberani yang tewas saat menolong ibunya kini sudah dimakamkan.
DN ibu kandung dari sang bocah malang tersebut saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah diperkosa dan dianiaya Samsul Bahri.
Proses pemakaman RG pun tanpa dihadiri oleh kedua orangtuanya.
Keuchik Alue Gadeng Kampung, Dedi mengatakan, korban RG sudah selesai dikebumikan usai Shalat Magrib.
Menurut Keuchik Dedi, proses pemakaman diikuti keluarga dan kerabat dekat serta ratusan warga yang ikut mengantarkan jenazah RG ke tempat peristirahatan terakhir.
Baca juga: KABAR BAIK, Vaksin Covid-19 Dikabarkan Tersedia di Indonesia Bulan Depan
Baca juga: Sedih loh Pak Saya, Saat SBY Merasa Kerap Difitnah Dalang Demo, Ungkap akan Wujudkan Pesan Ani
Baca juga: BREAKING NEWS : Ketua LMND Palembang jadi Tersangka, Diduga Hujat Polisi saat Demo di DPRD Sumsel
Ia melanjutkan, kedua orangtua RG tak bisa mengantarkan jenazah sang bocah kecil tersebut.
Kedua orangtua korban hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergian anak lelakinya tersebut.
Ayah korban pun tidak bisa hadir lantaran harus menemani ibu kandung RG di rumah sakit.
“Mereka tidak bisa mengantarkan jenazah anaknya dan hadir ke pemakaman, karena ibu korban yang ditemani ayahnya kini masih dirawat di salah satu RS di Langsa,” ujar Keuchik Dedi.