Dulu Viral Jual Ginjal Rp 400 Juta untuk Lunasi Utang, Kini Jadi Anggota DPRD & Bagi Uang ke Pendemo

Tak membiarkan para pendemo pulang dengan tangan hampa, Candra Saputra dan Shinanta Previta membagikan uang kepada ratusan buruh tersebut.

TribunJateng/Indra Dwi Purnomo
Pasangan anggota DPRD Candra Saputra dan Shinanta Previta bagi uang ke para pendemo 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pasangan suami istri anggota DPRD Pekalongan bagi-bagi uang kepada pendemo jadi viral.

Lantaran memberi uang pada pendemo korban PHK PT Pajitex, aksi suami istri anggota DPRD ini mendadak mencuri perhatian publik.

Rupanya aksi demo ratusan karyawan tersebut berhasil menyentuh hati anggota DPRD yang merupakan pasangan suami istri Candra Saputra dan Shinanta Previta.

Tak membiarkan para pendemo pulang dengan tangan hampa, Candra Saputra dan Shinanta Previta membagikan uang kepada ratusan buruh tersebut.

Sontak aksi keduanya membuat para pendemo terharu dan berterima kasih.

Namun siapa sangka, sosok Candra Saputra yang kini telah menjabat sebagai anggota DPRD ini bukan orang biasa.

da
Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Candra Saputra membagikan amplop berisi uang kepada buruh PT Pajitex yang menggelar demo di depan gedung DPRD Kabupaten Pekalongan. (Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo)

Suami Shinanta Previta ini rupanya pernah viral lantaran nekat menjual ginjalnya seharga Rp 400 juta.

Kala itu Candra nekat menjual ginjalnya seharga Rp 400 juta untuk melunasi semua hutangnya.

Kini melihat nasib para buruh korban PHK berdemo di depan kantor DPRD, hati Candra dan istri pun ikut pilu.

Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Candra Saputra mengatakan, tujuan membagikan uang bukan untuk pamer, namun sebagai wakil rakyat merasa tersentuh dengan nasib para buruh PT Pajitex yang sudah tidak bekerja.

"Saya membagikan amplop berisi uang kepada para buruh ini sebagai bentuk keprihatinan, karena nasib buruh yang kini harus menganggur karena di PHK perusahaannya."

"Padahal saat ini, masih ada pandemi Covid-19 dan untuk mencari kembali pekerjaan sangat sulit," kata Candra kepada Tribunjateng.com.

Selain itu juga, pihaknya merasa tergugah lantaran mayoritas yang di PHK adalah ibu-ibu tulang punggung keluarga.

"Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar meski sejumlah karyawan yang mayoritas adalah ibu-ibu harus kepanasan ditengah terik matahari," imbuhnya.

Candra berharap, para karyawan yang sudah di PHK untuk tetap kuat dan bersabar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved