Demo di Sumsel Tolak UU Omnibus Law
Polisi Ciduk 7 Pemuda dari Gedung DPRD Sumsel, Baju Serba Hitam Bawa Bendera Hijau Bergambar Mata
Mengenakan baju hitam, para pemuda ini diduga akan menjadi penyusup dalam aksi yang akan digelar mahasiswa di Simpang Lima DPRD Sumsel.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
Selain itu, unjuk rasa juga dinilai melebihi batas waktu yang ditetapkan yakni pukul 18.00 menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
"Mereka dibubarkan karena unjuk rasa sudah melewati batas waktu dan mereka memancing petugas supaya petugas emosi," ujar dia.
Massa buruh berunjuk rasa soal Undang-Undang Cipta Kerja sejak dari pagi.
Namun, saat massa buruh berunjuk rasa, tidak ada kerusuhan.
"Kalau aksi buruh tadi siang kondusif, bagus. Tapi sore jadi anarkistis karena yang unjuk rasa bukan buruh dan bukan mahasiswa juga," ucap Ulung.
Rusak Mobil Polisi
Mobil Covid Hunter milik Polrestabes Bandung dirusak massa perusuh yang berpakaian hitam-hitam saat unjuk rasa terkait UU Cipta Kerja di Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Selasa (6/10/2020) malam.
Perusakan mobil Covid Hunter itu terjadi di pertigaan Jalan Dipenogoro-Jalan Trunojoyo.
Menurut pantauan Tribun Jabar, mobil itu bagian kacanya pecah.
Dalam video yang diterima Tribun Jabar, massa berpakaian hitam-hitam dengan beringas menaiki mobil dan menginjak-injak mobil tersebut.

Mobil Covid Hunter milik Polrestabes Bandung yang dirusak massa aksi. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)
Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya membenarkan ada perusakan mobil tersebut.
Mobil Covid Hunter milik Polrestabes Bandung yang dirusak massa aksi. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)
"Ada perusakan mobil sekarang sedang diinventarisasi dulu," ucap Ulung Sampurna Jaya di Jalan Dipenogoro, Kota Bandung.
Bentrokan polisi dengan massa perusuh pecah sejak sekira pukul18.00.
Massa memprovokasi polisi dengan melempari batu, botol plastik hingga berbagai benda.
