2 Tersangka Polisi Gadungan Tewas, Istri Merasa Ada Kejanggalan : Waktu Ditangkap Badannya Segar
Mereka beraksi di kawasan Jalan Ringroad, Kelurahan Asam Kumbang, Medan pada 8 September 2020.
TRIBUNSUMSEL.COM, MEDAN - Dua polisi gadungan dikabarkan meninggal dunia di penjara.
Yakni Rudi Efendi (40) dan Joko Dedi Kurniawan (36) yang ditangkap Polsek Sunggal Polrestatabes Medan karena kasus dugaan polisi gadungan.
Keduanya merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang menyamar menjadi polisi.
Mereka beraksi di kawasan Jalan Ringroad, Kelurahan Asam Kumbang, Medan pada 8 September 2020.
• PENTING! Syarat Baru Penumpang Pesawat Domestik maupun Internasional di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
• Oknum Perangkat Desa Ketahuan Selingkuh, Pilih Didenda 400 Sak Semen Dibanding Diarak Keliling Desa
• Kerap jadi Kontroversi hingga Ditolak Buruh, Apa Pengertian dan Isi RUU Omnibus Law Cipta Kerja?
Informasi yang dihimpun Tribun dari wawancara keluarga, Rudi Efendi merupakan warga Jalan Laut Dendang Kenari XII, Percut Sei Dendang, Percut Sei Tuan, Deliserdang yang meninggal pada 26 September 2020.
Joko yang merupakan warga Pasar Dua Saentis, Percut Sei Tuan, Deliserdang meninggal pada 2 Oktober 2020 lalu.
Sunarsih, istri korban Joko mengatakan, dirinya merasa janggal atas kematian suaminya tersebut karena saat ditangkap dalam keadaan sehat.
Ia menduga suaminya mengalami kekerasan hingga berbekas lebam di bagian kepala dan dada.
"Suami saya Joko, ya waktu ditangkap badannya segar. Cuma ada lebam di kepala dan dadanya sakit. Di situ di sel katanya sudah tidak ada langsung dibawa ke rumah sakit.
Saya merasa janggal saja minta keadilan supaya diusut.
• Demi Temani Istri yang Diisolasi karena Covid-19, Seorang Suami di Ambon Memohon agar Di-Swab
• Dulu Dipandang Sebelah Mata, Kini Tanaman Keladi Hutan jadi Primadona, Harganya Capai Jutaan ?
• Sosok Ahmad Syaikhu Presiden PKS yang Baru, Hampir jadi Wagub DKI Jakarta Gantikan Sandiaga Uno
• 22 Hari Pelarian Cai Changpan, Pasukan Brimob Diturunkan, Keberadaan Terpidana Mati Mulai Terendus
Diduga tewas karena kekerasan dan tidak wajar," tuturnya saat diwawancarai Tribun.
Ia menyebutkan bahwa terakhir kali bertemu suaminya mengeluhkan sakit kepala.
"Badannya sakit kepalanya sakit. Hari Kamis terakhir saya dikabari polisi talu di situ cuma nengok aja.
Kondisinya sakit gitu kayak orang pucat, kata polisi karena sakit paru-paru," cetusnya.
Adik korban Joko Dedi, Sri Rahyu menuturkan awalnya korban sempat dibawah ke rumah sakit untuk dirawat karen sakit pada 25 dan 26 September 2020.