Pelampiasan karena Dikucilkan hingga Selalu Menangis, Pelaku Vandalisme di Mushala Ternyata Depresi
Berbagai cara sudah dilakukan, mulai dari hipnoterapi, rukiyah, hingga pendekatan dengan sering ibadah. Satrio juga dilarang keluar jika tidak didamp
"Awal masuk itu Wawan, Wawan masuk ke sini sudah dengan kondisi sudah dicoret-coret.
Ini alasannya, motifnya apa saya tidak tahu, begitu saya mau (shalat) ashar, dan Wawan pun enggak mau azan karena kondisi seperti ini," kata suara di balik video tersebut.
Video tersebut juga menunjukkan dinding mushala yang bewarna hijau dicoret-coret dengan sejumlah tulisan. Coretan juga ada di papan tulis dan lantai serta sajadah.
Di bagian lain terdapat dua Al Quran. Satu Al Quran tampak disobek dan satu lainnya dicoret dengan tanda silang.
"Ini dimulai jam berapa, waktu jam 12 belum ada seperti ini," kata suara di balik video tersebut.
Satu orang diduga pelaku diamankan
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ari syam Indardi membenarkan adanya aksi vandalisme di Mushala Darussalam. Kata dia peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, kata dia, saat ini sudah diamankan satu orang pelaku.
"Pelaku sudah ditangkap, serang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Ade dikonfirmasi Kompas.com.
Sementara kondisi terkini Musala Darussalam, kata Ade, sudah dilakukan pembersihan dan sudah digunakan untuk shalat seperti sebelumnya. (TribunMataram.com/ Asytari Fauziah) (Kompas.com/ Kontributor Banten, Acep Nazmudin)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Aksi Vandalisme di Mushala Tangerang, Dinding Dicoret, Al Quran Disobek".
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Pelaku Vandalisme Mushala Ternyata Depresi, Selalu Menangis dan Pelampiasan karena Dikucilkan, https://mataram.tribunnews.com/2020/10/03/pelaku-vandalisme-mushala-ternyata-depresi-selalu-menangis-dan-pelampiasan-karena-dikucilkan?page=all.
Penulis: Asytari Fauziah
Editor: Asytari Fauziah