Niat Datang untuk Berobat, Pemuda Kembar Diamuk Massa hingga Ditelanjangi, Dituduh akan Serang Ustaz
Seorang warga sekitar, Sengseng memberikan informasi terkait dua orang pemuda kembar tersebut.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sejumlah foto yang memperlihatkan 2 pemuda dengan kondisi memprihatinkan tersebar di media sosial Twitter hingga viral.
Foto tersebut memperlihatkan dua pemuda tengah ditelanjangi.
Punya pemuda masa depan kayak b*n*s*t begini,,
lokasi parung kuda,valid!!," keterangan dalam unggahan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews diketahui kejadian di atas terjadi di Pesantren Al-Muhtadin, Susukan RT 002/007 Desa Bojongkokosan Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Seorang warga sekitar, Sengseng memberikan informasi terkait dua orang pemuda kembar tersebut.
Ia menyebut, keduanya datang ke lokasi untuk mencari ustaz untuk berobat.
"Dua anak itu sedikit sakit menurut kabar orang tuanya. Mereka datang ke lokasi cari ustaz ingin berobat. Sampai di sana ada isu lain yang berkembang. Padahal tidak ada masalah apa-apa."
"Dan mereka digebukin warga dan segera diamankan," katanya dikutip dari video yang dikirimkan ke redaksi Tribunnews, Jumat (2/10/2020).
• 10 Hari Menghilang dan Tak Makan, Nenek Cukri Ditemukan Sehat di Dasar Jurang, Warga Terheran-heran
• Presiden AS Donald Trump dan Istrinya Melania Trump Positif Covid-19: Kami akan Melewati Ini Bersama
• TERJAWAB Mengapa Soeharto Tak Dihabisi oleh PKI Bersama 7 Jenderal di Peristiwa 30 September 1965
• KABAR GEMBIRA, Akhir Oktober BLT Karyawan Gelombang 2 Rp600 Ribu Cair, Gelombang Pertama Selesai ?
Keterangan Pihak Kepolisian
Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif, membeberkan kronologi lengkap dari kejadian tersebut.
Lukman menjelaskan pada hari Rabu, Rabu tanggal 30 September 2020 sekira pukul 18.45 WIB, diamankan dua orang laki-laki yang diketahui berinisial Y (26) dan Y (26).
Keduanya merupakan Desa Pondokkasolandeuh, Parungkuda, Sukabumi.
"Adapun awalnya dua orang tersebut datang ke daerah Kp. Susukan RT 002/007 Desa Bojongkokosan, Parungkuda, Sukabumi dan mencari ustaz yang bisa mengobati yang ada di lingkungan tersebut."
"Kemudian diarahkan oleh warga sekitar ke rumah Ustaz Engkus yang mana memang dikenal bisa mengobati," katanya kepada Tribunnews.