Diupah Rp100 Ribu Beli Pompa Air, 2 Petugas Lapas Tangerang Diduga Terlibat Kaburnya Napi Narkoba

Setelah selesai digunakan oleh Cai Changpan, petugas lapas itu membawa kembali pompa air itu dan disimpan di rumahnya.

Editor: Weni Wahyuny
(Dok. Polres Tangerang Kota) (istimewa)
Selebaran buronan narapidana kasus narkoba Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang. 

Dua petugas sipir yang dicurigai lalai berinisial ES yang bertugas sebagai sipir lapas dan S yang bertugas sebagai salah satu PNS di Lapas Kelas 1 Tangerang. Hingga kini, penyidik masih akan melakukan gelar perkara lagi untuk menetapkan status pelaku.

"Kedua duanya ini ada indikasi yang memang rencana hari ini kita mau gelarkan lagi untuk menentukan kedua orang ini. Sementara ini masih menjadi saksi tapi rencana kita lakukan gelar perkara untuk menentukan meningkatkan apakah yang bersangkutan bisa ditentukan sebagai tersangka," pungkasnya.

Berita sebelumnya

Narapidana narkoba asal China, Cai Changpan alias Cai Ji Fan kabur dari Lembaga Pemasyakatan (Lapas) Klas I Tangerang dengan menggali lubang dari kamar selnya.

Gembong narkoba tersebut diketahui menghilang dari selnya, Senin (14/9/2020).

Kaburnya Cai Changpan diketahui saat petugas Lapas Tangerang sedang melakukan serah terima untuk pergantian shift penjagaan.

Setelah dicek, ternyata Napi tersebut sudah melarikan diri dengan membuat lubang dari kamar selnya tembus ke saluran air.

Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Rika Aprianti mengatakan pihaknya menggandeng Polda Metro Jaya, Polres Tangerang, dan Polsek sekitar untuk mencari keberadaan Cai Changpan.

"Sekarang masih terus dilakukan pencarian oleh tim pencari dari Lapas 1 Tangerang kerja sama dengan Polres Tangerang dan Polda Metro Jaya, dan Polsek sekitar," kata Rika saat dikonfirmasi, Minggu (20/9/2020).

Rika menerangkan, kaburnya gembong Narkoba terpidana mati tersebut diketahui saat petugas Lapas melakukan pergantian shift jaga.

Seperti biasa saat pergantian shift jaga dilakukan serah terima dan petugas diharus menghitung semua warga binaan untuk memastikan tidak ada yang kurang satu pun.

 Romlah Pedagang Sayur di Muba Tewas Dihantam Mitsubishi Strada, Mobil Masuk Kolong Rumah Warga

"Setiap pergantian shift jaga itu pasti ada serah terima, termasuk serah terima jumlah dan memang harus dihitung. Pada saat penghitungan itu memang diketahui kurang 1 orang," kata Rika.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan tim lapas dan minta izin untuk melakukan penyelidikan dalam lapas terkait kaburnya napi tersebut.

Hasil klarifikasi dari petugas Lapas dan napi teman satu sel Cai Changpan diduga kaburnya Napi tersebut memanfaatkan pengerjaan pembangunan dapur.

"Dari pemeriksaan lokasi, di sana memang ada pembangunan dapur di dekat sel tahanan napi yang kabur. Ini yang dimanfaatkan napi itu," kata Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (21/9/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved