Corona di Pagaralam

Pasutri Isolasi Mandiri di Pagaralam Bingung Mau Makan Apa, Pak RT Ini Sumbangkan Gajinya

Bukan hanya memberikan gaji, ketua RT ini juga menginisiasi warganya untuk sama-sama membantu yang sedang terkena musibah tersebut

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Wawan Septiawan
Chandra Hadi Wijaya, Ketua RT 06 RW 03 Talang Jeruk, Kelurahan Sidorejo, Kota Pagaralam, Sumsel, rela memberikan gajinya kepada warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri karena dinyatakan positif terpapar Virus Corona (Covid-19) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Chandra Hadi Wijaya, Ketua RT 06 RW 03 Talang Jeruk, Kelurahan Sidorejo, Kota Pagaralam, Sumsel, rela memberikan gajinya kepada warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri karena dinyatakan positif terpapar Virus Corona (Covid-19).

Bukan hanya memberikan gaji, ketua RT ini juga menginisiasi warganya untuk sama-sama membantu yang sedang terkena musibah tersebut.

Chandra mengajak semua masyarakat dilingkungannya untuk memberikan sembako kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani massa isolasi mandiri tersebut.

Saat ditemui, Rabu (30/9/2020), Chandra Hadi Wijaya yang sehari-harinya membuka toko baju dan peralatan naik gunung ini mengungkapkan, dirinya sebagai ketua RT sangat bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada warganya.

"Pasangan suami istri ini merupakan warga saya yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar virus corona. Namun sejak menjalani isolasi mandiri kedua pasutri ini tidak mendapat bantuan dari pihak terkait."

"Untuk itu saya memberikan gaji saya untuk membelikan kebutuhan pokok sehari-hari warga saya tersebut," ujarnya.

Anak yang Disiksa Orangtua Pakai Tang Sekarang Diasuh dan Tinggal Bersama Kapolres

Tidak hanya itu dirinya juga mengajak semua warga untuk ikut peduli dengan memberikan bantuan sukarela untuk kebutuhan makan warganya yang sedang isolasi tersebut.

"Alhamdulillah warga saya semua memberikan respon baik dan banyak yang ikut membantu," katanya.

Diceritakan Chandra bahwa dilingkungannya sudah ada 4 warga yang dinyatakan terpapar Covid-19.

Mulai dari pasien 013, 014, 015 dan 017.

"Pasien 015 dan 017 ini suami istri dan hanya tinggal bedua saja. Jadi jika mereka sedang menjalani isolasi maka tidak ada yang memperhatikan kebutunan mereka. Untuk itu kami warga yang harus peduli," jelasnya.

Chandra Hadi Wijaya ini sempat memposting hal ini dimedia sosial miliknya.

Sebelumnya, salah satu warga Kota Pagaralam mengeluhkan belum dapat bantuan dari Satuan Tugas (Satgas) Perceparan Penanganan Covid-19 Kota Pagaralam.

Keluhan ini disampaikan memalui akun media sosial Facebook dengan akun Chandra Hadi Wijaya.

Pilkada Serentak di Sumsel, PPP Gelar Rakorcabsus di 7 Kabupaten di Sumsel

Dalam postingan tersebut pemilik akun ini menyampaikan bahwa salah satu warga dilingkungan mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri karena dinyatakan positif terpapar Virus Corona (Covid-19) oleh Satgas Covid-19.

Namun selama menjalani isolasi mandiri dikabarkan kedua pasien ini belum mendapat bantuan logistik dari Satgas atau pihak terkait yang bertanggung jawab.

Akun facebook Chandra Hadi Wisajaya menulis

"Kalian nyuruh isolasi mandiri utk suami istri,tpi dinas yg berwenang tak prn membantu sedikitpun utk kelangsungan hidup mereka selama isolasi. Sampai dia nlpn mau makan apa klo mencari Bae dak bs. Supaya tenang saya jamin bersama warga utk membantu kehidupannya

Disitu baru tenang n sedih

Semoga kedpn dinas terkait utk bs membantunya Kalo tdk dibantu sama aj kita membunuhnya diam2 mati kelaparan

Trimah kasih"

Menanggapi keluhan warga ini Juru Bicara Satgas Covid-19 Pagaralam, Drs Samsul Bahri Burlian mengatakan, bahwa keluhan yang ada harus jelas.

"Kalau di sampaikan di media sosial, tidak jelas duduk persoalannya. Kasus nomor berapa? Siapa yang berkeluh kesah tersebut. Silahkan laporkan ke Satgas. Nanti akan dibantu namun sesuai dengan kemampuan yang ada," jelasnya.

Ditambahkan Samsul, bahwa bantuan itu namun terbatas jenis dan jumlahnya.

"Namanya bantuan ada keterbatasan jumlah dan ada keterbatasan jenis, keterbatasan waktu, tidak dapat selama lamanya. Kalau yang bersangkutan mau, silahkan ke kantor untuk kita carikan solusinya," ujar Samsul saat dihubungi sripoku.com, Rabu (30/9/2020).

Ditegaskan Samsul pihaknya akan memerintahkan petugas untuk segera memberikan bantuan kepada yang bersangkutan.(Sp/ Wawan Septiawan)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved