Bayi Kembar Tewas Terkubur Tanah Longsor Bersama Ayah, Rencana Pesta Ulang Tahun Pertama Pupus

Meninggalkan kesedihan mendalam bagi Maria yang harus melanjutkan sisa kehidupan tanpa kehadiran tiga orang keluarganya.

Editor: Weni Wahyuny
(Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)
Operasi penyelamatan korban longsor oleh Tim SAR Tarakan di rt 17 Intraca Rawa Tarakan, 4 korban meninggal 4 selamat (Amir kepala kantor BASARNAS Tarakan) 

Tanah longsor juga terjadi di empat titik kota Tarakan, Kalimantan Utara pada Senin (28/9/2020) dini hari.

Kepala Basarnas Kota Tarakan Amiruddin mengatakan, longsor terjadi di RT 17 Juata Permai, Kampung 1 Skip, Kawasan Gunung Selatan, dan RT 19 Karang Anyar.

Akibat peristiwa ini 11 orang tewas.

Longsor di RT 17 Juata Permai menyebabkan empat orang tewas, tiga orang tewas di kampung 1 Skip, tiga tewas di Gunung selatan, dan satu orang tewas di Karang Anyar.

"Dua di antaranya merupakan bayi kembar laki laki yang baru berusia 10 bulan," kata Amiruddin saat dihubungi Kompas.com.

Menurut Amiruddin, titik yang terjadi longsor memang memiliki kontur tanah labil dan tidak memiliki bebatuan.

"Peristiwa tersebut terjadi pada dini hari saat hujan lebat di waktu para korban terlelap, sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan diri," sebutnya.

Berikut identitas korban tanah longsor di Tarakan:

Gabriel Selatani (10), korban di RT 17 Juata Permai

Pitter Bati (42), korban di RT 17 Juata Permai

Anna Usulalong (38), korban di RT 17 Juata Permai

Tristan Alfian Lalong (9), korban di RT 17 Juata Permai

Suroto (65), korban di Kampung 1 Skip

Partini (63), korban di Kampung 1 Skip

Wagimin (60), korban di Kampung 1 Skip

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved