Berita Viral

Geger Gunung Salak 'Terbelah' di 3 Titik, Ini Fakta Sebenarnya, Ada Hubungan dengan Cuaca Ekstrem

Pada cuaca normal aliran air sungai sangat kecil, dan akan sangat besar pada saat hujan deras atau ekstrem.

Editor: Weni Wahyuny
(Dok Istimewa)
Kondisi pasca terjadinya longsor di Gunung Salak, Jawa Barat. 

Longsor dan banjir itu menyapu sawah dan kebun sekitar kurang lebih 3 hektare.

Tak hanya itu, longsor juga menimpa rumah warga, mushala, jembatan hingga jalan penghubung Kampung Palalangon dan Kampung Loji tertutup.

"Tidak ada korban jiwa, hanya saja dampaknya adalah sawah dan kebun milik warga Kampung Palalangon sekitar 3 hektare, serta tertutupnya jalan Palalangon ke Loji. Sudah dibersihkan," ungkap dia.

Sebelumnya, banjir bandang melanda 12 desa di tiga kecamatan di Sukabumi.

Sebab, Kabupaten Sukabumi merupakan dataran rendah yang berada di bawah kaki Gunung Salak yang dilalui oleh beberapa anak sungai yang mengalir dari atas Gunung Salak.

"Kalau peristiwa Cibuntu sungai-nya terpisah, aliran sungainya beda lagi," imbuh dia.

Karena saat ini hujan sangat deras, ia pun mengimbau masyarakat yang berada di bagian bawah kaki Gunung Salak dan di sekitaran sungai supaya lebih berhati-hati. 

Ia mengingatkan, jangan sampai mengambil resiko berbahaya, lebih baik ambil langkah mengungsi selama musim hujan berlangsung.

"Sudah diimbau ke warga sekitar aliran sungai agar tetap waspada di saat musim hujan sekarang," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Gunung Salak "Terbelah", Ini Penjelasannya

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved