Berita Prabumulih
Selama Pandemi Corona, Ada 2.000 Pelanggan Gas Kota di Prabumulih Diputus Akibat Nunggak
Azhari mengungkapkan akibat banyak pelanggan menunggak diatas tiga bulan lebih pihaknya terpaksa melakukan pemutusan jaringan dengan terlebih dahulu
Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Direktur Perusahaan Daerah (PD) Petro Prabu, Azhari Harun mengungkapkan, selama pandemi virus corona beberapa bulan terakhir melanda, banyak pelanggan jaringan gas kota menunggak tagihan.
"Pelanggan menunggak banyak dan bahkan makin banyak selama corona ini," ungkap H Azhari Harun ketika dibincangi wartawan, Selasa (22/9/2020).
Azhari mengungkapkan akibat banyak pelanggan menunggak diatas tiga bulan lebih pihaknya terpaksa melakukan pemutusan jaringan dengan terlebih dahulu memberi surat pemberitahuan.
"Sebelum pemutusan sambungan kami terlebih dahulu mendatangi pelanggan dan memberikan surat peringatan serta perintah membayar, setelah tidak ada itikat baik baru dilakukan pemutusan jaringan," katanya.
Disinggung berapa banyak pelanggan yang terpaksa diputus jaringan, Azhari mengaku jumlah cukup banyak dan khusus selama corona mencapai 2000 lebih.
"Selama corona ini saja yang dilakukan pemutusan jaringan mencapai 2000 lebih," ungkap pensiunan PT Pertamina tersebut.
Lebih lanjut Azhari menjelaskan, alasan para pelanggan menunggak selama ini sangat beragam mulai dari mencari nafkah susah, lupa hingga alasan-alasan lainnya dan tunggakan itu terus berkali-kali diingatkan namun minim penyelesaian.
"Selama ini sudah banyak nunggak, ditambah corona makin banyak nunggak karena sudah tidak terkontrol lagi," jelasnya.