Berita Muara Enim
Erwana Warga Muara Enim Syok, Anaknya yang Berusia 15 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh ibu kandung korban yakni Erwana Binti Sahudan (36 tahun), Minggu (20/9/2020) sekitar pukul 08.30
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM-Tragis nasib yang dialami oleh NI, warga Desa Menanti Selatan Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim, Sumsel.
Remaja 15 tahun ini ditemukan tewas tergantung di kebun karet milik Teguh Dipaya.
Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun, Jasad korban pertama kali ditemukan oleh ibu kandung korban yakni Erwana Binti Sahudan (36 tahun), Minggu (20/9/2020) sekitar pukul 08.30.
Erwana saat itu datang ke kebun karet tempat ia dan suaminya menyadap.
Aroma bau menyengat dari jasad korban membuat wanita tersebut penasaran.
Betapa terkejutnya ia saat melihat bau menyengat tersebut ternyata berasal dari sosok jasad manusia yang tergantung di pohon.
Ia makin syok lagi saat mengetahui jasad tersebut adalah anak kandungnya sendiri.
Melihat kejadian tersebut Erwana langsung berlari memanggil suaminya.
Ia kemudian memberitahukan kejadian tersebut ke perangkat Desa Menanti .
Perangkat desa kemudian memberitahukan kejadian tersebut ke Polsek Gelumbang.
Saat petugas piket pawas beserta piket SPKT dan piket Reskrim Polsek Gelumbang mendatangi TKP, jasad sudah mengeluarkan bau busuk.
• Banyak Laporan Tarif Parkir Tak Sesuai Ketentuan, Polisi Amankan 37 Jukir di Palembang
Korban kemudian dibawa ke RSUD Gelumbang untuk dilakukan Visum.
Ibu kandung korban Erwana mengungkapkan, tak menyangka bahwa anak akan melakukan hal tersebut.
"Ia (korban.red) sudah menghilang semenjak hari Jumat siang sekitar pukul 13.00 Wib dan kami menduga ia pergi ke rumah ayahnya di desa Sungai Medang prabumulih,"
"Karena korban sudah sering melakukan hal tersebut namun saat kami ke kebun tadi kami melihat motornya, dan sampai kami menemukannya,"katanya.
Dikatakannya bahwa sebelumnya korban sudah pernah dua kali mencoba bunuh diri.
Pertama pada tahun 2018 di belakang gedung sekolahnya.
• Sebelum Berlakukan Tarif Tol Palembang Kayuagung, Pengendara Minta Selesaikan Perbaikan Jalan
"Ia menggunakan sebilah pisau dan yang kedua sekitar 6 bulan yang lalu menggunakan tali di rumah,"
Sementara itu Kapolres Muaraenim, AKBP Donny Eka Saputra membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater