Corona di Lahat

Lahat Zona Merah Risiko Covid-19, Ruang Isolasi RSUD Penuh, 6 Orang Meninggal

Kondisi Kabupaten Lahat saat ini bisa dikategorikan terancam, karena penyebarannya sendiri bukan lagi dari luar, melainkan sudah tranmisi lokal

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Ehdi Amin
Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono, SIK, Bersama wakil Bupati Lahat, Dandim 0405 Lahat, melakukan sosialisasi dan membagikan masker secara gratis kepada warga di komplek Pasar PTM Serelo Lahat, Kamis (10/9/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Kabupaten Lahat bersama Muara Enim dan Lubuklinggau masuk zona merah risiko penularan Covid-19.

Update terakhir, Rabu (9/9), ada enam warga di Kabupaten Lahat, meninggal akibat terkena virus Corona.

Pemkab Lahat, Bersama Polres Lahat, Kodim 0405 Lahat, dan elemen masyarakat lainya pun kini bersiaga.

Agar tidak terus meluas, Kamis (10/9) seluruh elemen mulai dari FKPD, Camat, Pemuka Agama dan Tokoh Masyarakat, kembali dikumpulkan untuk mencari formula jitu, dalam menekan angka penyebaran covid-19.

Rapat dipimpin langsung Wakil Bupati Lahat, Haryanto.

Dikatakanya, kondisi Kabupaten Lahat saat ini bisa dikategorikan terancam, karena penyebarannya sendiri bukan lagi dari luar, melainkan sudah tranmisi lokal.

3 Daerah di Sumsel Zona Merah Risiko Covid-19, Gubernur Beri Sanksi Warga Tak Pakai Masker

Tempat penggelaran hajatan pernikahan maupun kematian, ditambah tempat rekreasi, jadi titik rawan penyebaran covid-19.

"Kalau tidak menyalahi, yang akad nikah kita persilakan, untuk resepsi kita tunda dulu. Lebih baik menyelamatkan nyawa, sudahlah dulu hajatan itu, kalau ada yang jadi korban karena covid, kita semua yang susah," tegas Haryanto saat memimpin rapat, Kamis (10/6/2020).

Haryanto juga mengatakan, covid ini bukan hanya tugas Pemkab Lahat, tapi tugas seluruh eleman termasuk masyarakat.

Dirinya meminta masyarakat Kabupaten Lahat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Secepatnya akan dibuatkan surat edaran bersama, sembari menunggu Perbub ditanda tangani Gubernur Sumsel.

"Kalau mau menunggu Perbub disahkan Gubernur, itu belum tahu kapan. Sembari menunggu kita harus bergerak, kita harus siap lebih dahulu. Tidak bisa lagi terus menunggu, ini masalah nyawa," kata Haryanto, kepada seluruh peserta rapat upaya penerapan protokol kesehatan.

Ini Pertimbangan Pemerintah Berencana Lanjutkan Program Subsidi Bantuan Upah Hingga Tahun Depan

Sementara, Direktur RSUD Lahat, dr Hj Erlinda MKes menerangkan, hasil traking pasien terkonfirmasi positif selama 3 hari terakhir berjumlah 131 orang.

Hasil swab yang baru keluar sebanyak 31 orang dan dinyatakan negatif.

Untuk saat ini RSUD Lahat merawat 9 pasien terkonfirmasi positif covid-19, dengan kapasitas ruang isolasi sudah full.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved