Bocah Tewas Ditabrak Truk Tangki
Tubuhnya Terseret Truk Tangki Sejauh 200 Meter, Bocah Usia 5 Tahun jadi Korban Tabrak Lari di Gandus
Kronologinya, korban bernama Muhammad Al Farisy Cambai menyeberang jalan tak jauh dari rumahnya di RT 22 RW 06, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Weni Wahyuny
"Sopirnya kabur dan truknya ditinggalkan begitu saja di lokasi," ujar Ketua RT 22 Kelurahan Gandus, Sahnan (49) saat ditemui di instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang, Jumat (4/9/2020).
Keluarga korban yang bergantian melihat jenazah bocah tersebut, tampak tak kuasa menahan kesedihannya.
Sesama anggota keluarga juga terlihat langsung berusaha menenangkan satu sama lain atas kesedihan yang mereka rasakan.
Diketahui, Farisy merupakan anak tunggal pasangan Haris Suhendra (28) dan Irma Purnamasari (28)
• CATAT Syaratnya ! Pajak Kendaraan Mati Lebih dari 1 Tahun Cukup Bayar Satu Tahun, Berlaku di Sumsel
Sahnan mengungkapkan, betapa hancurnya hati kedua orang tua Farisy sebab harus mengikhlaskan kepergian anak semata wayangnya dengan cara yang tak terduga itu.
"Terutama ibunya, syok sekali nangis-nangis terus. Sering pingsan, keadaannya lemas. Orang tuanya juga tidak ikut ke Rumah Sakit. Mereka masih syok," ujarnya.
Diketahui Bocah berumur 5 tahun yang diketahui bernama Muhammad Al Farisy warga Jalan Talang Kemang Kecamatan Gandus Palembang tewas ditabrak truk tangki air, Kamis (3/9/2020) sekitar pukul 18.00.
Kecelakaan ini terjadi di Jalan Lettu Karim Kadir Kelurahan Gandus Kecamatan Gandus Palembang.
Ketua RT 22 Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus Palembang Sahnan (49) menuturkan korban tewas beberapa saat sebelum pelaksanaan Salat Magrib.
Ketika itu, terdengar suara dentuman keras saat truk tersebut melintas.
"Belum tahu kalau truk menabrak korban ini. Setelah truk lewat terlihat korban tergeletak dan sudah meninggal. Sedangkan truk yang menabraknya kabur," kata Sahnan ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (4/9/2020).
Lanjut Sahnan, korban terlihat sudah tergeletak tak bernyawa tepat di depan rumahnya.
Mengetahui hal tersebut, ia meminta warga untuk mengevakuasi korban.
Sedangkan, dirinya berupaya mengejar truk tangki air yang sudah menabrak korban. Sekitar 500 meter, truk tangki air ini berhenti. Melihat truk tangki berhenti, membuat Sahnan langsung mendekati truk tangki tersebut.
"Ternyata, saat sampai di dekat truk tangki air itu ternyata sopirnya sudah tidak ada lagi. Truknya ditinggal," ungkapnya.