Sudah Parkir Tak Dibayar, Kini Jukir Malah Harus Tombok Rp 200 Ribu, Akhir Kisah Viral Jukir Solo

Tidak hanya harus minta maaf, tetapi diminta membayar ratusan ribu, jukir yang bertugas di depan Toko Roti Jaya Abadi, Kelurahan Kepatihan Wetan,

Instagram/@energisolo
Seorang jukir di Kepatihan Wetan mengamuk dan menggores mobil milik seorang warga, karena kesal tak dibayar sesuai tarif resmi, Sabtu (29/8/2020). 

Selain itu, Sartono juga diminta menulis surat pernyataan yang menyatakan dirinya tidak bakal mengulangi perbuatannya.

Adapun dalam surat pernyataan tersebut tertulis seperti berikut :

'Dengan ini menyatakan bahwa saya tidak akan mengulangi kegiatan/permasalahan yang mengakibatkan kerusakan kendaraan konsumen parkir, apabila saya mengulangi kejadian tersebut saya bersedia dikeluarkan dari pekerjaan petugas parkir.'

Henry mengatakan kasus penggoresan yang menjerat Sartono merupakan kasus khusus.

"Kasus khusus seperti dituangkan secara pribadi sama yang bersangkutan apabila mengulangi lagi khusus pak Sartono langsung ini dasar kita," kata dia.

"Dia juga dalam pengawasan khusus oleh Dishub," tandasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Akhir Kisah Viral Jukir Solo : Sudah Parkir Tak Dibayar, Kini Jukir Malah Harus Tombok Rp 200 Ribu, https://solo.tribunnews.com/2020/08/31/akhir-kisah-viral-jukir-solo-sudah-parkir-tak-dibayar-kini-jukir-malah-harus-tombok-200-ribu?page=all.
Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Asep Abdullah Rowi

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved