Berita Palembang
'Saya Sering Dipaksa Pak', Pengakuan Istri di Palembang Bawakan Sabu untuk Suami di Penjara
Setelah diperiksa, petugas lalu membawa wanita tersebut ke ruang Satres Narkoba Polrestabes Palembang.
Pesanan Suami
Anisa tercatat sebagai warga Jalan Slamet Riyadi Kecamatan Ilir Timur II Palembang.
Sempat berkilah, akhirnya ia mengakui bahwa itu pesanan sang suami.
Saat itu sabu tersebut disimpannya di plastik hitam bersama makanan sang suami.
Ibu satu anak ini pun hanya bisa menutupi wajahnya karena malu. Kepada polisi dia mengaku sabu tersebut pesanan suaminya bernama Cecep yang saat ini menjadi tahanan Polresta Palembang.
"Itu pesanan suami Pak, saya bawakan. Awalnya saya takut, tapi terus dipaksa. Setiap saya besuk, suami saya minta bawakan sabu itu. Terus saya pun menanyakan kepadanya barang itu harus saya cari dimana. Dan saya pun bertemu temannya diluar untuk mengambil barang itu, lalu membawanya ke sini," kata Anisa sembari menenangkan anaknya yang nangis.
Anisa pun mengaku, sudah sering menolak bila sang suami meminta bawakan barang haram itu.
"Tetapi bagaimana pak, saya sering dipaksa suami saya setiap kali besuk ke sini. Dia meminta bawakan barang itu.
Itulah saya nekat bawakan bawang ini. Saat dirumah pun saya sudah cemas pak. Akhirnya jadi seperti ini tertangkap," katanya menyesal.
Sementara Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Animo Setyadji membenarkan adanya seorang pembesuk di sel tahanan Polrestabes didapati membawa satu paket satu.
"Benar, adanya pembesuk didapati membawa sabu, seorang perempuan dan berstatus IRT, ketika membesuk suaminya," ungkap Anom.
Lanjut Anom, hingga saat ini pelaku sedang diambil keterangan terkait kejadian ini untuk didalami dari mana dia mendapatkan sabu tersebut.
"Sedang kita periksa untuk dilakukan pengembangan oleh unit narkoba Polrestabes, Palembang," tutup Anom. (pahmi/agung/sp)