Berita Palembang

'Saya Sering Dipaksa Pak', Pengakuan Istri di Palembang Bawakan Sabu untuk Suami di Penjara

Setelah diperiksa, petugas lalu membawa wanita tersebut ke ruang Satres Narkoba Polrestabes Palembang.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
SABU DALAM PECI - Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji menunjukkan sabu yang diselipkan dalam peci oleh seorang wanita pembesuk tahanan Polrestabes Palembang, Selasa (25/8/2020). 

 TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang pengujung tahanan Polrestabes Palembang kedapatan membawa narkoba jenis sabu pada Selasa (25/8/2020) siang sekira pukul 12.30.

Saat diperiksa, petugas menemukan paket kecil sabu di dalam peci dibungkus plastik yang dibawa pengunjung wanita tersebut.

Setelah diperiksa, petugas lalu membawa wanita tersebut ke ruang Satres Narkoba Polrestabes Palembang.

Sementara sang wanita bersama seorang teman prianya, hanya tertunduk saat digiring petugas.

"Saya tidak tahu itu (narkoba) milik siapa," kata perempuan yang belum diketahui identitasnya itu.

Sementara polisi masih memeriksa dua orang yang diamankan tersebut.

"Masih diperiksa," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasat Resnarkoba AKBP Siswandi.

Seorang Istri di Palembang Dihajar Suami Gegara Bertanya Mengapa Hari Ini Bawa Uang cuma Rp50 Ribu

Awalnya Tak Mengaku

Anisa tak berkutik saat diinterogasi Kapolrestabes Palembang.

Wanita 39 tahun ini kedapatan membawa satu paket kecil sabu saat membesuk suaminya di rumah tahanan Polrestabes Palembang.

"Saya hanya mengunjungi suami saya. Tapi saya tidak tahu kalau itu sabu," kata Anisa kepada Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji.

Namun menurut Anom, Anisa menyelipkan satu paket kecil sabu di dalam peci bersama perlengkapan kebutuhan tahanan lainnya yang dibungkus plastik.

"Dia (Anisa) merupakan istri dari tahanan kasus narkoba bernama Cecep," kata Anom.

 Gagal Kelabui Petugas, Begini Cara Seorang Istri Tahanan Polresta Selundupkan Sabu untuk Suami

Anisa tak sendirian, ia ditemani seorang pemuda yang ikut mengantar sabu tersebut.

"Yang bersangkutan bersama rekan prianya sedang kami periksa intensif. Kami akan semakin memperketat pengawasan penjagaan agar kejadian seperti ini tak terulang kembali," tegas Anom.

Pesanan Suami

Anisa tercatat sebagai warga Jalan Slamet Riyadi Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Sempat berkilah, akhirnya ia mengakui bahwa itu pesanan sang suami.

Saat itu sabu tersebut disimpannya di plastik hitam bersama makanan sang suami.

Ibu satu anak ini pun hanya bisa menutupi wajahnya karena malu. Kepada polisi dia mengaku sabu tersebut pesanan suaminya bernama Cecep yang saat ini menjadi tahanan Polresta Palembang.

"Itu pesanan suami Pak, saya bawakan. Awalnya saya takut, tapi terus dipaksa. Setiap saya besuk, suami saya minta bawakan sabu itu. Terus saya pun menanyakan kepadanya barang itu harus saya cari dimana. Dan saya pun bertemu temannya diluar untuk mengambil barang itu, lalu membawanya ke sini," kata Anisa sembari menenangkan anaknya yang nangis.

Anisa pun mengaku, sudah sering menolak bila sang suami meminta bawakan barang haram itu.

"Tetapi bagaimana pak, saya sering dipaksa suami saya setiap kali besuk ke sini. Dia meminta bawakan barang itu.

Itulah saya nekat bawakan bawang ini. Saat dirumah pun saya sudah cemas pak. Akhirnya jadi seperti ini tertangkap," katanya menyesal.

Sementara Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Animo Setyadji membenarkan adanya seorang pembesuk di sel tahanan Polrestabes didapati membawa satu paket satu.

"Benar, adanya pembesuk didapati membawa sabu, seorang perempuan dan berstatus IRT, ketika membesuk suaminya," ungkap Anom.

Lanjut Anom, hingga saat ini pelaku sedang diambil keterangan terkait kejadian ini untuk didalami dari mana dia mendapatkan sabu tersebut.

"Sedang kita periksa untuk dilakukan pengembangan oleh unit narkoba Polrestabes, Palembang," tutup Anom. (pahmi/agung/sp)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved