Kisah Ibu Harus Kehilangan Bayinya, Ketuban Sudah Pecah Masih Diminta Harus Rapid Test

Wanita 23 tahun ini tak pernah menyangka akan kehilangan bayi yang dikandungnya karena telat mendapatkan pertolongan

Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Abriansyah Liberto
Ilustrasi Rapid Test : Seorang ibu di Mataram kehilangan bayi karena lambat diberikan pertolongan. Ia sebelumnya diminta harus melakukan rapid test. 

Ia menduga ketubannya pecah karena cairan yang keluar disertai darah.

Arianti bersama suami dan ibunya, Jero Fatmawati, berangkat menuju RSAD Wira Bhakti Mataram.

Mereka memilih rumah sakit itu karena putri pertamanya juga lahir di sana.

Tiba di rumah sakit, perut Arianti semakin sakit.

Ia meminta petugas jaga di RSAD segera menanganinya.

"Saya juga lapor kalau ketuban saya pecah dan ada banyak darah, " katanya.

Namun, karena tak ada fasilitas tes cepat, petugas memintanya melakukan rapid test di luar rumah sakit.

"Mereka bilang tidak ada fasilitas rapid test, tapi tidak menyarankan saya rapid test di laboraturium karena akan lama keluar hasilnya," kata Arianti.

Petugas jaga itu, kata Arianti, menyarankan dirinya melakukan rapid test Covid-19 di puskesmas terdekat.

"Mereka minta saya ke puskesmas terdekat dengan tempat tinggal saya, padahal saya sudah memohon agar dilihat kondisi kandungan saya, bukaan berapa menuju proses kelahiran, mereka tidak mau, katanya harus ada hasil rapid test dulu, " kata Arianti sedih.

Gusti Ayu Arianti (23) tak pernah menyangka akan kehilangan bayi yang dikandungnya karena telat mendapatkan pertolongan
Gusti Ayu Arianti (23) tak pernah menyangka akan kehilangan bayi yang dikandungnya karena telat mendapatkan pertolongan (Kompas.com/ Fitri R)

Arianti menyayangkan sikap petugas yang sama sekali tak bersedia memeriksanya.

Petugas, kata dia, bisa mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap jika khawatir dengan Covid-19.

Apalagi, dirinya tak memiliki gejala sakit seperti pasien Covid-19.

Antre untuk Tes

Setelah itu, Arianti menuju Puskesmas Pagesangan untuk melakukan rapid test Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved