Cerita Khas Palembang
Mengenal Sosok Brigjen Jauhari Agus Suraji, Putra Palembang Pimpin Korem 044 Gapo
Meski pernah gagal, Agus memutuskan dengan tekat yang kuat apa yang dicita-citakan menjadi seorang tentara bisa tercapai
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Danrem 044 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, pernah menjabat sebagai Kapendam II Sriwijaya.
Agus Suraji merupakan putra asli Palembang.
Tanggal 10 Juni 2020 lalu, Brigjen Jauhari resmi naik pangkat dari Kolonel menjadi Brigjen TNI.
Ternyata Jebolan Akabri tahun 1989 ini, sempat dinyatakan tidak lulus ketika mengikuti tes Akabri tahun 1984.
Gagal dalam tes yang diikutinya, Jauhari memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Unsri.
Seiring berjalannya waktu, di tahun 1986 ia kembali mendaftar lagi ke Akabri dan akhirnya lulus tes.
"Wah saat itu hancur juga perasaan, bercampur malu. Campur aduk. Sedangkan Kapolda dan Pangdam sekarang, dulu daftar sama-sama tapi saya sendiri yang gagal. Beliau masuk jadi Akmil dan Akpol," ujar Jauhari, Kamis (20/8/2020).
• Kisah Serda Sutrasno Pimpin Petani Atasi Karhutla OKI, Kelola Tumpangsari 520 Hektare Kebun Nanas
Saat itu, ia berprinsip "Orang biso, aku harus biso jugo (orang bisa aku harus bisa juga"
Meski pernah gagal, Agus memutuskan dengan tekat yang kuat apa yang dicita-citakan menjadi seorang tentara bisa tercapai.
Ia memilih untuk masuk ke Akabri sebagai bentuk bukti keseriusannya untuk mewujudkan cita-cita sebagai seorang tentara.
Cita-citanya yang kuat ingin menjadi tentara.
Selain cita-cita, ia ingin membuktikan kepada orangtuanya, bahwa jadi perwira melalui Akabri itu bisa dilakukan.
"Kata orangtua, pasti dak bisa, karena rata rata wong jowo galo.
Sehingga Aku ingin memecahkan Image orangtua berupaya masuk Akabari dan Alhamdulillah berhasil."
"Saya delapan bersaudara, tidak ada satu pun keluarga besar jadi tentara," ungkapnya membalas pesan yang ditanyakan Tribunsumsel.com.
• Pernah Tinggal di 13 Ilir Palembang, Profil Pangdam II Sriwijaya yang Baru Mayjen TNI Agus Suhardi
Bertugas di kampung halaman, pastinya menjadi tantangan tersendiri bagi Agus.
Menjadi seorang Danrem, menurutnya sebuah tanggung jawab sekaligus sebagai anugerah.
Oleh sebab itu ia berharap, seluruh masyarakat Sumsel bisa bahu membahu membangun Sumsel untuk lebih maju lagi ke depannya.
Bersinergi dengan semua pihak baik itu Polri, pemerintah daerah hingga masyarakat untuk bersama-sama membangun Sumsel.