DIRGAHAYU RI

'Saya Cinta Indonesia', Gadis Berdarah Tionghoa jadi Paskibraka Sumsel, Ikuti Jejak Sheren Valentia

Menjalani karantina selama enam hari sejak atau 11-16 Agustus 2020, putri kedua pasangan Liu Senglai dan Fitri Komarudin ini mendapatkan pengalaman ta

Editor: Weni Wahyuny
SRIPOKU.COM/JATI PURWANTI
Kellin Oktaria 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Ada yang menarik dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (paskibraka) provinsi Sumsel 2020.

Dari 50 orang paskibraka, ada satu anggota yang merupakan keturunan Tionghoa.

Kellin Oktaria namanya.

RESMI Beredar, Berikut Syarat dan Lokasi Penukaran Uang Pecahan Rp75 Ribu Edisi Khusus HUT ke-75 RI

Profil Yoseva Gabrieilla Sutarko Pembawa Bendera Upacara HUT ke-75 RI di Muba, Momen Tak Terlupakan

Gadis kelahiran Palembang, 23 Oktober 2004 ini, mengatakan, dia tak pernah mendapatkan diskriminasi selama menjalani seleksi anggota paskibraka hingga proses latihan.

"Karena saya didukung keluarga dan lingkungan yang kompak tanpa membeda-bedakan. Meskipun saya dari etnis Tionghoa tapi saya tetap cinta Indonesia," ujarnya usai pelaksanaan upacara HUT RI ke-75 di lapangan Griya Agung Palembang, Senin (17/8/2020).

Menjalani karantina selama enam hari sejak atau 11-16 Agustus 2020, putri kedua pasangan Liu Senglai dan Fitri Komarudin ini mendapatkan pengalaman tak terlupakan.

"Mereka (rekan-rekan) justru saling merangkul, tidak saling menjauhi. Saat latihan dan karantina diajarkan bersatu," tambah dia.

Inilah Dhea Lukita Andriana, Anak TKI yang 2 Kali jadi Paskibraka di Istana, Tinggal dengan Kakek

Inilah Sosok Pembawa Baki Bendera Pusaka di Istana Indrian Puspita Rahmadhani, Ingin Masuk Akmil

Amoy, begitu Kellin biasa dipanggil, mengakui, menjadi paskibraka Sumsel tidaklah mudah. Apalagi, selama masa seleksi harus bersaing dengan rekan-rekan lain menuju ke tingkat provinsi.

Dia pun sudah aktif mengikuti latihan baris-berbaris dan menjadi anggota organisasi paskibra di sekolahnya di SMA Xaverius 1 Lubuklinggau.

Baginya menjadi Paskibraka merupakan langkah awal untuk menggapai cita-cita sebagai Polisi Wanita (Polwan).

"Selain itu, karena saya termotivasi dari kakak kandung saya, Sheren Valentia. Dia adalah pembawa baki paskibraka Sumsel tahun 2017," ujarnya.

Meski tak terpilih sebagai formasi pengibar bendera merah putih, Amoy tetap senang sebab bisa menjadi salah satu bagian pasukan pengibar bendera pusaka di rumah dinas Gubernur Sumsel. (mg3/sp)

Sheren Valentia

Sukses sebagai pembawa bendera merah putih pada HUT RI ke 72 tahun di Halaman Griya Agung Palembang, Sheren Valentia mengaku punya ritual khusus sebelum bertugas, Kamis (17/8/2017).

"Yang pasti berdoa agar tidak gerogi, agar semuanya lancar dan meminta perlindungan kepada Tuhan," kata penganut agama Budha ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved