Berita Palembang

Videonya Viral Lagi, IRT di Palembang Minta Maaf : Tak Ada Hubungan dengan Wakapolda Sekarang

Sebelumnya seorang pedagang kaki lima (PKL) di Pasar 16 Ilir Palembang, Evita terlihat menangis akibat dilarang berjualan lantaran menegur seorang wan

Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/PAHMI RAMADAN
Evita di ruangan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kamis (13/8/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Videonya ribut dengan istri Wakapolda tahun 2012 lalu viral kembali, Evita Sari (28) menyampaikan permintaan maaf.

"Masalah keributan tersebut sudah selesai 7 bulan yang lalu dan kami sekarang sudah berhubungan baik dan saya bisa berjualan kembali, dan masalah itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan Wakapolda sekarang yaitu Brigjen Pol Rudi Setiawan," katanya, Kamis (13/8/2020) saat berada di ruang Kasat Reskrim Polrestabes Palembang.

Lanjut Evita menuturkan, ia meminta maaf kepada Wakapolda Sumsel yang sekarang.

"Saya benar-benar minta maaf kepada Wakapolda dan istrinya karena video tersebut tidak ada kaitanya dengan mereka," bebernya.

Korban tidak mengenali siapa yang meviralkan videonya.

Heboh Video Seorang Perempuan Menangis Mengaku Dilarang Jualan oleh Istri Wakapolda, Ini Faktanya

Evita Lapor Polisi Karena Video Menangisnya Dilarang Jualan oleh Istri Wakapolda Diviralkan Lagi

Sebelumnya seorang pedagang kaki lima (PKL) di Pasar 16 Ilir Palembang, Evita terlihat menangis akibat dilarang berjualan lantaran menegur seorang wanita yang desebut istri Wakapolda Sumsel tahun 2012.

Melalui akun YouTube Now Sumsel, wanita berjilbab kuning itu mengaku tak bisa lagi berjualan, lantaran setelah ia menegur ibu yang parkir mobil di lapaknya berdagang.

Lewat video berdurasi 14.40 detik tersebut Evita bercerita soal nasibnya, setelah menegur wanita disebut istri wakapolda, ia dilarang berjualan.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setyadji mengatakan, hasil penyelidikan sementara video tersebut diduga memang tidak memuat keadaan fakta sebenarnya, baik itu fakta lapangan maupun fakta hukum.

Begal Sadis di OKI Ditembak Mati saat Ditangkap, Rampas Motor hingga Tembak Guru SD di Kebun Karet

Tak Bawa Uang saat Pulang Mengemis, Seorang Istri di Palembang Disiksa Suami: Saya Khilaf Pak Hakim

"Oleh karenannya nanti akan ada langkah-langkah untuk mengkrosek kronologis yang sebenarnya," kata Anom.

Untuk identitas akun youtube tersebut, lanjut Anom, saat ini masih dalam penyeledikan lebih lanjut.

"Saat kita tanya, ibu itu turut membenarkan kalau ia yang membuat video tersebut, Namun menurutnya permasalahan itu sudah selesai dan ibu itu meminta video itu tidak di share kembali, namun vidio tersebut dishare kembali oleh akun Youtube tersebut, kemudian Evita melapor ke Polrestabes Palembang sebagai korban," ungkapnya.

Lanjut Anom, dengan kembali diposting video tersebut hari ini, sudah membuat keresahan di masyarakat karena tidak memuat keadaan yang sebenarnya.

"Karena akun yang memposting kembali diduga membuat resah, tentunya akan kita lakukan penyidikan lebih lanjut dan akan kita gunakan KUHP maupun UU ITE," tutup Anom.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved