Sejarah Museum Subkoss Garuda Sriwijaya Lubuklinggau, Pernah jadi Mabes Komando Militer Sumsel

Letak Kota Lubuklinggau yang sangat setrategis dipilih, Subkoss sebagai Markas Besar Komando Militer Sumsel selama perang Kemerdekaan I sampai menjela

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Seorang pengunjung saat melihat maket sejarah perjuangan di dalam Museum Subkoss Garuda Sriwijaya Lubuklinggau, Minggu (13/10/2019) 

Selanjutnya,Sub Teritorial Garuda Merah pindah ke Tanjung Enim, pindah ke Lahat, setelahnya itu pindah ke Lubuklinggau hingga saat ini.

"Jadi rumah Subkoss yang berada di Lubuklinggau ini ditunggu pada bulan Juni tahun 1947. Sampai Desember tahun 1948. Artinya Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, Desember, enam bulan ditambah satu tahun. Artinya 18 bulan Subkoss bermarkas di Lubuklinggau," ujarnya.

Diresmikan Tahun 1987

Museum Subkoss sendiri dibangun untuk melestarikan nilai-nilai juang dan kepahlawanan para pejuang kemerdekaan pada masa revolusi fisik tahun 1947-1949.

Pada waktu itu Kota Lubuklinggau merupakan pusat Pemerintahan sipil dan Pusat Komando Tertinggi TNI untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan yaitu Sub Komando Sumetara Selatan (Subkoss).

Monumen ini dibangun pada tahun 1986 oleh pemerintah Kabupaten Musi Rawas atas prakarsa Gubernur KDH TK.I Sumsel H. Sainan Sagiman.

Museum diresmikan dengan ditandai penandatanganan Prasasti Monumen oleh Gubernur KDH TK.I Sumatera Selatan Sainan Sagiman pada tanggal 13 Februari 1987.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved