KPAD Sumsel Usulkan Satu Keluarga Bantu Rp1.000 per Hari untuk Sekolah Daring
Wifi itu ditempatkan di sebuah balai pertemuan yang kemudian digunakan sebagai kelas sederhana. Penggunaan balai itu bergantian sesuai jadwal yang tel
Penulis: Yohanes Tri Nugroho | Editor: Weni Wahyuny
"Saya bisa membayangkan bagaimana beratnya para orang tua, dalam situasi dan kondisi saat ini. Apalagi orang tua yang penghasilannya pas- pasan dan memilik lebih dari satu orang anak yang semuanya sedang bersekolah. Apalagi masih sekolah SD akan terasa berat sekali," tandasnya.
Ia berharap, jika pendidikan online ini terus berlangsung panjang, pihaknya selaku wakil rakyat ingin pemerintah (Mendikbud) baik pusat atau daerah dalam hal ini, bisa membuat kebijakan fasilitas gratis, agar masyarakat tidak semakin dibebankan ditengah kondisi covid-19 saat ini, yang belum tahu kapan berakhirnya
Dimana, penggunaan internet dianggap sebagai pengeluaran tambahan orang tua, diluar biaya pendidikan yang sudah mahal. Dan jika ini dibiarkan, khawatir anak- anak Indonesia akan banyak putus sekolah, karena ketidakmampuan dalam membeli paket data.
"Kita juga berharap, pemerintah daerah juga ambil bagian dalam membantu para orang tua siswa, jika subsidi paket data sudah diberikan pemerintah pusat, pemda menyiapkan layanan cek mata gratis untuk para siswa. Karena kita juga meyakini belajar daring pakai hp, komputer, dan sejenisnya pasti berdampak pada mata anak," pungkasnya. (Jhn/arf).