Kisah Hidup Warga Hokse, Jual Ginjal Demi Bisa Bangun Rumah, Tapi Hancur Diguncang Gempa Bumi

Kampung Hokse di Nepal lebih tenar dikenal sebagai lembah ginjal.Bagaimana tidak, hampir semua penduduk di kampung Hokse telah menjual ginjalnya

Editor: Moch Krisna
Daily Mail
Rumah mewah penduduk Hokse yang dibangun dari penjualan ginjal kini rata dengan tanah. 

Namun keyakinan Geeta akhirnya goyah saat keinginannya untuk mewujudkan rumah impian bagi keluarganya lebih besar.

 

tribunnews
()Ginjal (Express.co.uk)

"Aku menginginkan rumahku sendiri, dan sebidang tanah untuh hidup bersama anak-anakku, aku benar-benar membutuhkannya," katanya.

Operasi hanya memakan waktu satu jam, namun korban biasanya akan di rumah sakit selama 3 minggu.

Namun siapa sangka, keputusan warga Hokse menjual ginjal mereka justru menjadi malapetaka di kemudian hari.

Lima tahun lalu tepatnya pada 25 April 2015, sebuah gempa berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang Nepal dengan hebat.

Akibatnya hampir semua rumah di kampung Hokse hancur rata dengan tanah.

Rumah bak istana itu seketika runtuh tanpa meninggalkan kemegahan sedikit pun.

Sejak itu warga Hokse terpaksa harus tinggal di tenda dan gubuk yang dibangun di atas tanah mereka sendiri.

Dilaporkan 8.800 warga tewas dan 23.000 jiwa luka-luka.

Dalam kondisi seperti itu, banyak warga yang akhirnya mengalami gangguan kesehatan.

Banyak sejumlah penduduk yang frustasi mulai menjadi pemabuk, untuk menghilangkan kesedihannya, perlahan kesehatan mereka memburuk.

Di sisi lain, banyak orang yang putus asa dengan bencana itu mereka yang belum menjual ginjalnya justru mulai menjual ginjalnya.

Bencana itu seketika membuat keadaan warga Hokse sangat memperihatinkan

tribunnews
()Gampa bumi telah menghancurkan sebgain besar rumah di kampung Hokse. (Daily Mail)

Hidup hanya dengan satu ginjal nyatanya tak mampu membuat mereka kuat untuk berjuang layaknya orang sehat yang normal.

Kini mereka pun hanya mampu pasrah dengan kondisi yang ada.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved