Berita Gubernur Sumsel
Herman Deru Siap Wujudkan Taman Wisata Mangrove Sumsel yang Bisa Saingi Bali
Mimpi masyarakat Sumsel memiliki taman wisata mangrove atau hutan bakau yang populer seperti di pulau Bali sangat mungkin segera terwujud
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN-Mimpi masyarakat Sumsel memiliki taman wisata mangrove atau hutan bakau yang populer seperti di pulau Bali sangat mungkin segera terwujud.
Pernyataan tersebut diungkapkan langsung Gubernur Sumsel Herman Deru usai menanam Mangrove bersama Gubernur serentak se-Sumatera, dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia dan HUT ke 75 kemerdekaan RI, di Pelabuhan Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin, Senin (3/8/2020).
Untuk mewujudkan impian tersebut kata Herman Deru, Pemprov Sumsel butuh kerjasama dan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Pemkab setempat yakni Kabupaten Banyuasin.
"Taman wisata mangrove ini jangan jadi mimpi lagi dan ini tuan rumahnya Banyuasin. Di sini juga ada Taman Sembilang tempat burung Siberia dan pemandangannya indah sekali."
"Ini potensial sekali, tapi kita butuh bantuan Kementerian juga karena kalau mengandalkan APBD kabupaten tentu tidak cukup," ujarnya.
Selain dapat menjadi destinasi wisata yang menarik, keberadaan hutan mangrove sangatlah penting bagi ekosistem di sekitarnya karena mangrove juga dapat mencegah terjadinya abrasi.
"Kita lihat sendiri sedimentasi disini begitu cepat. Ini diakibatkan karena mangrovenya banyak yang rusak. Karena dibuat orang menjadi arang. Harus ada terobosan agar perajin arang punya alternatif menggunakan kayu lain agar mangrove kita tidak rusak. Mereka harus diberikan pelatihan" jelasnya.
Sesuai arahan Presiden lanjut Deru, hendaknya gerakan penanaman mangrove ini jangan sekedar dilakukan sebagai simbolik saja namun terus dimasifkan ke depan sehingga keberadaannya dapat terus dilestarikan.
"Saat ini dunia resah karena mangrove berkurang. Dan masih ada kesempatan berbuat mempertahankan anugerah ini. Mari kita lakukan agar kelanjutan ekosistem ini terjaga sekaligus mengurangi kekhawatiran dampak efek rumah kaca," terangnya.
Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan diwakili oleh Staf Khusus Menteri LHK Irjen pol Drs. Jhonny siahaan mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia dan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar acara penanaman Mangrove bersama Gubernur di seluruh provinsi.
Untuk tanggal 3-4 Agustus 2020 Acara dilaksanakan secara serentak di 9 Provinsi di Pulau Sumatera meliputi Sumatera Selatan. Lampung, Jambi, Riuu, Kepulaunn Riau, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
Kegiatan ini dipusatkan di Bangka Belitung dan akan dicanangkan olch Bapak Presiden RI tanggal 5 Agustus 2020 nanti.
Penanaman Mangrove Bersama Gubernur Sumatera Selatan dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung Api-api dengan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan diwakili olch Staf Khusus Menteri LHK Irjen pol Drs Jhonny siahaan didampingi oleh Sekretaris Ditjen PSLB3 (Drs.Sayid Muhadhar, M.Si.), Gubernur Sumatera Selatan beserta jajaran terkait dan Forkompimda. UPT lingkup Kementerian LHK. Wakil Ketua DPRD, Kartika Sandra Desi, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan, Ketua TP PKK Feby Deru, Bupati Banyuasin Askolani pemerhati mangrove dan masyarakat.
Menurut Jhonny Ekosistem mangrove merupakan sumberdaya lahan basah wilayah pesisir dan sistem penyangga kehidupan dan kekayaan alam yang nilainya sangat tinggi.
Oleh karena itu perlu upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan secara lestari untuk kesejahteraan masyarakat.