Jamaah Salat Id Masjid Agung As-Salam Lubuklinggau Harus Bawa Sajadah Sendiri

TRIBUNSUMSEL.COM,LUBUKLINGGAU - Pengurus Masjid Agung As-salam Kota Lubuklinggau sudah menyusun
tata cara pelaksanaan salat Hari Raya Idul Adha Tahun 1441 H dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Ketua 1 Pengurus Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau, Lutfi Ishak mengatakan jika kapasitas masjid untuk dibagian dalam akan dibatasi hanya 1.500 jamaah.

"Normal kapasitas Masjid Agung As-Salam mampu menampung 4.000-5.000 jamaah, namun untuk situasi Covid ini dibatasi hanya 1.500 jamaah," ungkap Luthfi pada wartawan, Rabu (29/7).

Sementara, untuk bagian luar akan diterapkan batasan hingga 10 ribu jamaah. Namun ketentuan itu masih fleksibel dalam artian tergantung jumlah jamaah yang datang saat pelaksanaan salat nanti.

Hanya saja berdasarkan pengalaman dari tahun ke tahun pelaksanaan salat Idul Adha dimasjid tersebut tidak seramai pelaksanaan salat Idul Fitri, ditambah saat ini sedang situasi Covid-19.

Lanjutnya, saat pelaksanaan salat Id nanti masjid Agung membuka empat pintu masuk yanng dilengkapi dengan bilik disinfektan. Masing-masing pintu dijaga oleh tiga orang petugas dengan dilengkapi thermo gun.

"Masing-masing petugas yang berjaga di gerbang akan melakukan pemeriksaan kepada jamaah, sekaligus mengarahkan jamaah berdasarkan kelompok usia," ujarnya.

Kemudian ia mengimbau, kepada para jamaah saat hendak datang ke masjid, wajib menggunakan masker dan membawa sajadah sendiri. Bahkan bagi yang merasa sakit tidak perlu datang ke masjid.

Lalu, untuk pengaturan dilapangan pihaknya akan meminta bantuan 12 Polwan dan Polki serta Pol PP untuk mengatur jamaah perempuan, supaya tidak terjadi kerumunan saat berlangsungnya salat.

"Termasuk untuk materi khutbah juga dibatasi padat singkat dengan durasi maksimal 15 menit dan untuk ayat yang dibaca waktu shalat sudah diminta tidak panjang seperti dalam keadaan normal," ujarnya. (Joy)