Pelaku Pembunuhan di 1 Ilir Ditangkap

Sambil Menangis, Satu Tersangka Pembunuhan di 1 Ilir Akui Dendam, Orang Tua Pernah Disandera Korban

Usai membunuh korban, mereka langsung kabur agar bisa meloloskan diri dari kejaran polisi.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/M ARDIANSYAH
Ketiga pelaku saat diamankan di Mapolda Sumsel dan Dir Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan menunjukan barang bukti, Sabtu (25/7/2020). 

Ia menceritakan, korban bernama Muslim (40 tahun) pamit untuk mencari kerja.

Sekitar pukul 11.00, kata Delvi, korban meninggalkan rumah dan pamit langsung padanya.

Betapa terkejutnya Delvi saat diberi tahu warga bahwa suaminya terluka karena dianiaya orang tidak dikenal (OTD).

"Tadi pamit mau kerja. Pas saya dapat kabar (suami saya) malah berdarah-darah di depan musala. Ada apa ini?" kata Delvi dengan tangis yang makin menjadi-jadi.

 Ditodong Pistol, Feri Tak Kuasa Selamatkan Pamannya Dari Penembakan di 1 Ilir Palembang 

Delvi istri Muslim menggendong putrinya yang berusia 9 bulan. Muslim tewas ditembak dan dibacok di 1 Ilir Palembang, Rabu (22/7/2020)
Delvi istri Muslim menggendong putrinya yang berusia 9 bulan. Muslim tewas ditembak dan dibacok di 1 Ilir Palembang, Rabu (22/7/2020) (Tribun Sumsel/ Agung Dwipayana)

Delvi bersama warga lalu membawa Muslim ke Rumah Sakit Pelabuhan, namun nyawanya tak tertolong.

Makin pecah tangis Delvi mengetahui suami tercinta pergi untuk selamanya.

"Saya mohon sampaikan ke polisi agar segera tangkap pembunuh suami saya. Kami minta keadilan," ujar Delvi.

"Suami saya itu cari uang untuk keluarga kami. Ke mana saya harus melangkah kalau suami tak ada. Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya," ujarnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, Muslim tewas setelah ditembak dan dibacok beberapa orang tidak dikenal (OTD).

Menurut keterangan warga, pria bernama Muslim (40 tahun) sedang duduk di depan Musala Abadan yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II pada Rabu (22/7/2020) siang sekira pukul 11.30.

"Korban tiba-tiba didatangi lima orang naik dua sepeda motor. Tiba-tiba dua orang turun dari motor dan membacok korban. Satu orang lagi nembak korban di paha," kata Wahyudi, seorang saksi mata.

Dilanjutkan Wahyudi, korban sekarat karena mengalami luka bacok di leher, dada dan tangan. Korban meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan.

"Korban meninggal di rumah sakit," ujar Wahyudi.

 Komplotan Perampok Kapal Australia di OKI Lolos dari Sergapan Polisi, Polisi Kantongi Identitasnya

Sementara menurut Feri keponakan korban, ia dan pamannya itu sedang duduk-duduk ngobrol di depan Musala Abadan di Jalan Sultan Agung.

Tiba-tiba datang lima orang mengendarai sepeda motor, dua orang di antaranya menyerang korban itu menggunakan senjata tajam dan senjata api.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved