Sosok Teroris Paling Diburu di Dunia Khususnya Asia Tenggara Tewas, Usai Baku Tembak dengan Tentara

TRIBUNSUMSEL.COM - Siapa teroris paling bahaya di dunia saat ini menurut Amerika

Jawabannya adalah Hatib Hajan Sawadjaan, pemimpin Kelompok Abu Sayyaf

Hatib tewas saat bentrok bersenjata dengan tentara Filipina di Patikul, sebuah pulau terpencil di kawasan Kepulauan Mindanao, Filipina pada Senin (6/7/2020) lalu.

Hatib Hajan Sawadjaan sendiri adalah salah seorang teroris yang paling diburu di dunia.

Pemerintah Amerika Serikat bahkan memasukan nama Hatib Hajan Sawadjaan dalam dalam daftar teroris paling berbahaya.

Hatib Hajan Sawadjaan dikabarkan menjadi pemimpin Kelompok Abu Sayyaf yang terafiliasi dengan ISIS pada akhir 2018 silam.

Dilansir dari Arab News pada Jumat (10/7/2020), kabar kematian bos Kelompok Abu Sayyaf ini dilaporkan oleh Polisi Provinsi Sulu.

Namun, saat ini, informasi itu masih ditelusuri oleh Komando Militer Mindanao Barat

Laporan kematiannya diterima oleh polisi provinsi dan sedang diverifikasi oleh Komando Mindanao Barat, Philippine Star melaporkan.

Bentrokan senjata yang terjadi Senin (6/7) lalu tersebut, terjadi antara ratusan tentara Filipina dengan 40 Kelompok Abu Sayyaf .

• Kapolres Banyuasin Sampai Geram dengan Pembunuh Ibu Guru, Pelaku Hanya Menunduk dan Menangis

• 37 Pasangan Anak SMP Diduga Pesta Seks di Hotel, Petugas Temukan Kondom, Obat Kuat dan Miras

Saat itu, ratusan tentara mengepung Pulau Patikul. Dan membuat Kelompok Abu Sayyaf terdesak.

Namun mereka melakukan perlawanan dengan menembaki para tentara tersebut.

Dalam bentrokan tersebut, dikabarkan ekstrimis Kelompok Abu Sayyaf berhasil meloloskan diri.

Termasuk di antaranya Hatib Hajan Sawadjaan.

Hatib Hajan Sawadjaan sendiri adalah sosok yang amat bengis.

Ia tercatat melakukan sejumlah aksi teror di sekitar Kepulauan Mindanao.

Pada awal tahun 2019 lalu, Sawadjaan mendalangi serangan sebuah Katedral di Jolo.

Serangan itu menewaskan 23 orang.

Hatib Hajan Sawadjaan juga melakukan penculikan Kepala Biro Asia Berita Arab Baker Atyani pada 2012.

Atyani ditahan selama 18 bulan sebelum dia dibebaskan pada Desember 2013.

Sawadjaan juga disebut-sebut menjadi otak serangan fatal di pos pemeriksaan militer di pinggiran Lamitan, Basilan.

Serangan bunuh diri mengunakan mobil itu menewaskan sedikitnya 10 orang. 

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Teroris Ganas Paling Dicari Ini, Dikabarkan Tewas Akibat Luka Parah Usai Baku Tembak Dengan Tentara,